Dicurigai Agenda Terselubung di Balik Penahanan Yance
Budiyatna menduga Kejaksaan ingin melakukan gebrakan dengan menahan politisi. Tapi anehnya, ada kejanggalan. "Dia lagi cari panggung aja, biar kelihatan ada kerjanya," ungkapnya.
Apakah ini ada muatan politik? Budiyatna menilai bisa saja mengarah kesana, karena kan Jaksanya orang partai dan dia itu titipan. Jadi besar kemungkinan, ada upaya politisasi dalam penangkapan Yance.
"Sebaiknya Kejaksaan jangan main-main untuk menetapkan penahan ketika ada kejanggalan," tandas Budiyatna.
Terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga memberikan perhatian serius terhadap adanya kejanggalan dalam penangkapan Yance oleh Kejaksaan Agung. Wapres siap membela Yance jika tidak ada pelanggaran hukum dalam pembebasan lahan untuk pembangunan PLTU Sumuradem I Indramayu.
"Saya sudah memberi tahu Jaksa Agung (soal penahanan Yance). Ini sebenarnya kasus yang sudah lama sekali. Kalau soal pembebasan lahan untuk pembangunan PLTU tersebut, itu (dilakukan) atas perintah pemerintah untuk mencari lahan dalam pembangunan proyek PLTU," ujar JK.
Sebagaimana diberitakan, Yance Jumat ini ditangkap di rumahnya di Indramayu dan dibawa ke Kejaksaan Agung karena tuduhan mark up pembebasan lahan untuk pembangunan PLTU Sumuradem 1 Indramayu saat dia menjadi Bupati Indramayu. (awa/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Aziz Syamsudin mengatakan Kejaksaan Agung perlu mempertimbangkan putusan onslag (putusa lepas) oleh Mahkamah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pupuk Indonesia Salurkan Pupuk Bersubsidi Kepada Petani, Sebegini Jumlahnya
- Kemendagri-Kemenkeu Bersinergi Dorong Penurunan Stunting dan Kemiskinan
- Waka MPR Dorong UU Pengelolaan Perubahan Iklim Bisa Segera Dijadikan Prolegnas
- Salah Tafsir Gaji Guru Naik 2025, Skema Pendapatan PPPK Paruh Waktu Belum Jelas
- Indonesia - Australia Masif Menjalin Kerja Sama Bilateral, Anggota DPD RI Lia Istifhama Merespons
- Gempa M 4,1 Guncang Kota Maumere, Tidak Berpotensi Tsunami