Didampingi Ulama, Sekda Jabar Mendaftar jadi Cagub Lewat PDIP
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mendatangi kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro 58 Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/7). Iwa datang bukan sekadar bersilaturahmi, namun dia mendaftar sebagai calon Gubernur Jawa Barat.
Iwa mendaftar didampingi para ulama, tokoh agama serta tokoh masyarakat Jabar. Dia mengisi formulir pencalonan dan menyerahkan sejumlah berkas. Kedatangan Iwa diterima Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu) Bambang DH.
Iwa mengaku, sebelum berangkat, dia terlebih dulu melakukan salat tahujud dan istigasah di Masjid Raya Bandung Jawa Barat.
"Pada akhir 2016 sudah 32 tahun saya mengabdi debagai PNS. Dan kedatangan saya ke DPP PDI Perjuangan ini diawali salat tahajud dan istigasah. Kemudian pagi-pagi berangkat bersama ulama dan para tokoh masyarakat," tutur Iwa.
Dia mengaku keputusannya untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Jabar bukan hanya kehendak sendiri, namun atas dorongan dari banyak masyarakat, termasuk para alim ulama di Jabar.
"Saya diminta oleh para ulama untuk maju. Makanya saya enggak bisa menolak. Dan saya pilih melalui PDIP," ujarnya.
Iwa mengaku semakin mantap untuk maju sebagai bakal calon karena namanya masuk dalam survei popularitas dan elektabilitas bakal calon Gubernur Jabar. Misalnya dalam survei Program Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Dalam survei yang dilakukan pada 22 Mei – 4 Juni 2017, terdapat lima bakal calon yang memiliki tingkat popularitas dan elektabilitas memadai untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur Jawa Barat 2018. Yakni Deddy Mizwar, Ridwan Kamil, Dede Yusuf, Iwa Karniwa, dan Dedi Mulyadi.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mendatangi kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro 58 Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/7).
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen
- Perihal Kenaikan PPN 12 Persen, Pengamat: PDIP Harus Bertanggung Jawab
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo