Didanai Jepang, Listrik Sumsel Terangi Jawa
Senin, 27 Februari 2012 – 16:29 WIB
“Beban puncak Sumatera dan Jawa berbeda waktunya. Kalau di Sumatera antara pukul 17.00-21.00 WIB, sedangkan di Jawa mulai pukul 22.00 WIB. Dengan adanya interkoneksi ini, bisa saling mengisi kekurangan,” bebernya.
Proyek kabel transmisi bawah laut ini juga untuk mengatasi pertumbuhan listrik di Pulau Jawa. Saat ini, terdapat kesenjangan antara kebutuhan daya di wilayah Jawa yang terus meningkat dan sumber energi primer yang melimpah di Sumatera, khususnya Sumsel.
Sebelumnya diketahui, mega proyek ini dibagi dalam empat paket pekerjaan. Yakni, kabel transmisi jaringan bawah laut dengan memakai tegangan searah (direct current/DC) dan paket selanjutnya adalah transmisi DC yang berlokasi di darat. Lalu, pembangunan dua gardu induk yang akan mengubah arus bolak-balik (alternating currect/AC) ke arus searah (direct currect/DC) di Bangko Tengah (Sumsel) dan dari DC ke AC di Bogor, Jawa Barat. Terakhir, paket pekerjaan arus AC. Direncanakan, konstruksi proyek ini mulai 2013 dan beroperasi Februari 2016.
Proyek tersebut sudah memperoleh komitmen pendanaan JICA sebanyak 85 persen atau 1,7 miliar dolar dan 15 persen merupakan dana internal PLN. Pinjaman JICA tersebut bertenor 30 tahun dengan masa tenggang 10 tahun dan bunga 0,3 persen pertahun.(tha/ce2)
PALEMBANG--Listrik Sumatera, khususnya dari Sumatera Selatan bakal dikirim untuk menerangi Pulau Jawa. Pada triwulan ketiga nanti, PT PLN (Persero)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harga Gabah di Bawah HPP, Petani Kulonprogo Minta Bulog Segera Bertindak
- APKI Siap Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- Awal 2025, Vietjet Tambah 10 Pesawat Baru
- Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Bagi Karyawan, PLN Gandeng Primaya Hospital
- Guru Besar IPB Sebut Rencana Peluasan Kawasan Sawit jadi Ide Positif
- Great Eastern Life Indonesia & OCBC Luncurkan Produk Baru dengan Kepastian Imbal Hasil