Didanai Jepang, Listrik Sumsel Terangi Jawa

Didanai Jepang, Listrik Sumsel Terangi Jawa
Didanai Jepang, Listrik Sumsel Terangi Jawa
“Beban puncak Sumatera dan Jawa berbeda waktunya. Kalau di Sumatera antara pukul 17.00-21.00 WIB, sedangkan di Jawa mulai pukul 22.00 WIB. Dengan adanya interkoneksi ini, bisa saling mengisi kekurangan,” bebernya.

Proyek kabel transmisi bawah laut ini juga untuk mengatasi pertumbuhan listrik di Pulau Jawa. Saat ini, terdapat kesenjangan antara kebutuhan daya di wilayah Jawa yang terus meningkat dan sumber energi primer yang melimpah di Sumatera, khususnya Sumsel.

Sebelumnya diketahui, mega proyek ini dibagi dalam empat paket pekerjaan. Yakni, kabel transmisi jaringan bawah laut dengan memakai tegangan searah (direct current/DC) dan paket selanjutnya adalah transmisi DC yang berlokasi di darat. Lalu, pembangunan dua gardu induk yang akan mengubah arus bolak-balik (alternating currect/AC) ke arus searah (direct currect/DC) di Bangko Tengah (Sumsel) dan dari DC ke AC di Bogor, Jawa Barat. Terakhir, paket pekerjaan arus AC. Direncanakan, konstruksi proyek ini mulai 2013 dan beroperasi Februari 2016.

Proyek tersebut sudah memperoleh komitmen pendanaan JICA sebanyak 85 persen atau 1,7 miliar dolar dan 15 persen merupakan dana internal PLN. Pinjaman JICA tersebut bertenor 30 tahun dengan masa tenggang 10 tahun dan bunga 0,3 persen pertahun.(tha/ce2)

PALEMBANG--Listrik Sumatera, khususnya dari Sumatera Selatan bakal  dikirim untuk menerangi Pulau Jawa. Pada triwulan ketiga nanti, PT PLN (Persero)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News