Didatangi Bos H&M, Jokowi Dapat Masukan soal Industri Busana

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo hari ini (24/2) kedatangan perusahaan fashion terbesar di dunia, H&M dan pelaku industri busana di tanah air. Pertemuan yang digelar di Istana Negara itu juga dihadiri Global Head of Production H&M Helena Helmersson dan Duta Besar Swedia untuk Indonesia Johanna Brismar Skoog, serta Menteri Perdagangan Thomas Lembong.
"Baru saja kami mendampingi Dubes Swedia dan juga perwakilan H&M untuk bertemu dengan Presiden Jokowi dan beberapa pelaku dari tekstil dan garmen dan beberapa desainer muda Indonesia yang lagi naik daun," ujar Lembong di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (24/2).
Menurutnya, pertemuan itu sangat menguntungkan, terutama bagi kementeriannya. Sebab, H&M merupakan salah satu pelaku industri besar. Perusahaan yang bermarkas di Stockholm itu dikenal sebagai raksasa industri busana.
"Tentunya ini sangat menguntungkan kami. Saat ini industri tekstil dan pro-tekstil menghasilkan ekspor sekitar USD 13 miliar per tahun dan menyerap tenaga kerja langsung sejumlah 2,7 juta," papar Lembong.
Lebih lanjut Lembong menjelaskan, Presiden Jokowi dalam pertemuan itu mendapat masukan agar sektor fashion dan garmen lebih ditingkatkan lagi di Indonesia. Pasalnya, dunia fashion akan terus tumbuh.
"Tadi pertemuan dengan Pak Presiden sangat kondusit dan positif, Dubes Swedia, perwakilan H&M dan desainer Indonesia memberikan usulan untuk menggenjot lagi supaya sekor fashion dan garmen lebih maju lagi," kata Lembong. (chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang