Didenda Karena Mendaratkan Helikopter di Brisbane
Semua orang sama di mata hukum. Ini terlihat dari kasus salah seorang pengusaha terkaya di negara bagian Queensland (Australia) Neill Wagner yang dikenai denda $ 1000 (sekitar Rp 10 juta) setelah mendaratkan helikopter miliknya di sebuah taman di Brisbane.
Salah seorang direktur yang bekerja di perusahaan Wagner mengaku bersalah di Pengadilan Magistrat Brisbane hari Senin (29/8/2016) dengan tuduhan melakukan tindakan yang dilarang.
Tuduhan ini berkenaan dengan peristiwa di bulan Maret 2015 setelah Wagner, salah seorang dari empat bersaudara dari keluarga Wagner yang memiliki perusahaan kontruksi dan bandara di kota Toowoomba, mendaratkan helikopternya di Downey Park di Brisbane Utara.
Ada lima orang yang berada di dalam helikopter ketika itu, Wagner sendiri sebagai pilot, keponakannya, yang juga sebagai co-pilot, anak Wagner dan dua orang teman anaknya. Mereka sebelumnya terbang dari Toowoomba dan berencana mendarat di Ballymore.
Menurut keterangan di pengadilan, Wagner diarahkan oleh pengawas lalu lintas udara untuk mendarat di Ballymore secepat mungkin, namun ketika dia tiba di lokasi, tempat tersebut penuh dengan orang.
Dan Wagner bukannya kemudian menghubungi petugas lalu lintas udara lagi, namun mendaratkan helinya di Downey Park. Di pengadilan disebutkan ketika itu tidak ada seorang pun yang berada di Downey Park.
Wagner membela keputusan yang diambilnya di pengadilan, namun mengaku dia 'mungkin seharusnya menghubungi lagi' petugas lalu lintas udara untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut.
"Saya dengan sejujurnya bisa mengatakn bahwa di hari tersebut saya mengambil keputusan yang paling aman." katanya.
Semua orang sama di mata hukum. Ini terlihat dari kasus salah seorang pengusaha terkaya di negara bagian Queensland (Australia) Neill Wagner yang
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata