Dideportasi Karena Gendut

jpnn.com - ALBERT Buitenhuis boleh bernapas lega untuk sementara. Dia masih diizinkan tinggal di Selandia Baru selama dua tahun lagi. Dua bulan lalu, Albert diancam dideportasi. Penyebabnya, pria asal Afrika Selatan tersebut terlalu gendut.
Albert yang bermigrasi bersama Marthie, istrinya, itu memang seorang chef yang "berbobot". Berat badannya, saat baru pindah ke Christchurch enam tahun lalu, adalah 160 kilogram. Saat ini dia sedikit langsing. Bobotnya "hanya" 130 kilogram.
Selama enam tahun, dia tak menemui kesulitan untuk memperpanjang visa. Problem muncul pada Juli. Visanya ditolak. Albert dinilai tak memenuhi syarat kesehatan di Selandia Baru. Dia tergolong orang berisiko tinggi karena bisa diserang diabetes, hipertensi, hingga serangan jantung.
Tak mau dideportasi, Albert pun curhat lewat blog-nya. Dia juga melapor ke kementerian yang membawahi bidang imigrasi. Sementara ini usahanya berhasil. Dia dapat tambahan izin 23 bulan.
Meski begitu, syaratnya cukup berat. Albert tak mendapatkan akses ke berbagai layanan kesehatan secara gratis. Kalau sakit atau butuh perawatan, dia harus keluar uang sendiri. Nasib orang gendut. (AFP/c17/dos)
ALBERT Buitenhuis boleh bernapas lega untuk sementara. Dia masih diizinkan tinggal di Selandia Baru selama dua tahun lagi. Dua bulan lalu, Albert
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pegawai Bandara Mogok Kerja, 3.400 Penerbangan Dibatalkan
- Menlu China Tolak Usulan Trump soal Gaza
- Travel Rule Global Summit VerifyVASP Digelar di Bangkok
- 4 WNI Jadi Korban Kebijakan Donald Trump, Ada yang Dideportasi
- Donald Trump Berkuasa, Amerika & Hamas Berdialog Langsung Tanpa Perantara
- HNW Dukung Usulan Erdogan Soal Hak Veto di DK PBB untuk Negara Mayoritas Muslim