Didesak FPI, Polisi Bubarkan Diskusi Salihara
Sabtu, 05 Mei 2012 – 05:39 WIB
JAKARTA - Diskusi dan peluncuran buku ’Allah, Liberty and Love: Suatu Keberanian Mendamaikan Iman dan Kebebasan’ yang diadakan di Serambi Salihara, Jakarta Selatan, dibubarkan polisi. Kapolsek Pasar Minggu, Adri Desas Wuryanto, yang membubarkan acara ini menyebut pembubaran dilakukan atas desakan FPI, FBR, dan Forkabi. Tak berselang lama, sejumlah orang berjenggot dan mengenakan kopiah masuk di depan Serambi Salihara. Adri lantas kembali menyela dengan meminta mikrophone. Adri menyebut, selain ormas, warga sekitar Salihara juga keberatan dengan acara yang berlangsung mulai pukul 19.00 ini.
Adri menyebut, anggota ormas-ormas tersebut merasa tidak terima karena Irshad Manji yang menjadi pembicara diskusi adalah orang asing. "Sesuai dengan undang-undang Kepolisian nomor 2 tahun 2002, pembicara warga negara asing harus memiliki izin dari Mabes, Polda dan Polres. Dan acara ini tidak memiliki izin itu," kata Adri di tengah diskusi yang sudah berjalan hangat.
Sebelum maju ke depan dan berbicara menggunakan mikrophone, Adri sempat meminta diskusi dibubarkan dari bangku duduknya di antara peserta diskusi. Aksi ini sempat menghentikan diskusi namun hanya sementara. "Kita bisa kembali melanjutkan?" tanya Irshad yang paparan tentang bukunya terhenti setelah Adri diminta kembali duduk oleh panitia. Peserta diskusi langsung kompak berteriak agar diskusi dilanjutkan.
Baca Juga:
JAKARTA - Diskusi dan peluncuran buku ’Allah, Liberty and Love: Suatu Keberanian Mendamaikan Iman dan Kebebasan’ yang diadakan di Serambi
BERITA TERKAIT
- Presiden Prabowo Sebut Indonesia Sedang Menyusul Brasil
- APP Group Tegaskan Dukungan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- KAI Properti Hadir di KAI Expo 2024
- Mendiktisaintek Ogah Ikut Campur Urusan Bahlil dan UI
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2: Honorer Masa Kerja 2 Tahun Kurang 1 Bulan Bisa Dibantu?
- Jessica Wongso Keluar dari Ruang Sidang, Gegara Hakim Memberikan Izin kepada Jaksa