Didesak Ganti Jaksa Agung, Begini Jawaban JK
jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah pegiat antikorupsi meminta pemerintah segera mengganti M.Prasetyo dari jabatannya sebagai jaksa agung. Menanggapi hal itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mempertanyakan alasan desakan pergantian tersebut.
"Tentu tiap diganti kan ada dasarnya. Dasarnya apa? Kami tidak bisa mengganti hanya karena rumor-rumor aja," ujar pria yang kerap disapa JK itu di kantornya, Jalan Veteran III, Jakarta, Senin (26/10).
Salah satu alasan desakan itu adalah karena Prasetyo berasal dari parpol. Dikhawatirkan, ia akan menanggung banyak kepentingan dari partai asalnya,
NasDem. Terutama setelah kasus Rio Capella terkuak.
Namun, JK mengatakan, alasan itu tidak bisa menjadi dasar untuk mengganti jaksa agung. Ia juga memastikan Prasetyo sudah nonaktif dari partainya.
"Apa parpol itu haram? Ndaklah kan. Ndak juga. Tidak ada UU mengatakan itu.Parpol itu suatu barang, lembaga yang baik. Bagaimana orang bisa jadi presiden tanpa parpol kan? Tidak bisa. Masa jadi presiden boleh punya partai, jaksa agung haram, gitu kan," tegas JK.
JK memastikan sampai saat ini belum ada pembicaraan di kalangan internal kabinet untuk mengganti Prasetyo. (jpnn)
JAKARTA - Sejumlah pegiat antikorupsi meminta pemerintah segera mengganti M.Prasetyo dari jabatannya sebagai jaksa agung. Menanggapi hal itu, Wakil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BAZNAS Angkat Kisah Guru Papua dalam Buku Mengajar di Batas Negeri
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal
- Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani Nongol di Warung Depan Polres
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka