Didi PGRI: Wajar PPPK Ditolak Honorer

jpnn.com, JAKARTA - Didi Supriyadi, salah satu Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) bersuara keras terhadap kebijakan PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja). PPPK dinilai tidak jelas sehingga layak ditolak seluruh honorer.
"Kalau PB PGRI memang memperjuangkan PPPK. Cuma kalau PPPK ditolak honorer ya bagaimana," kata Didi kepada JPNN.com, Minggu (8/9).
Dia menyebutkan, di lapangan terjadi penolakan honorer terhadap PPPK. Sebab, PPPK hanya berlaku untuk formasi jabatan tertentu. Sementara tenaga teknis lainnya tidak diakomodir.
"Ini kebijakan PPPK tidak jelas tapi pemerintah paksa honorer harus daftar. Begitu sudah lulus malah dibiarkan. Inikan aneh bin ajaib," kritiknya.
BACA JUGA: 4 Instruksi Penting Pimpinan Honorer K2 Jelang Rekrutmen CPNS dan PPPK
Dia menegaskan, PB PGRI akan terus memperjuangkan status PNS dan PPPK guru honorer. Meskipun kebijakan PPPK masih belum jelas.
"Kami minta pemerintah segera memperjelas aturan PPPK. Jangan hanya lempar kebijakan tapi malah bikin nasib honorer jadi tidak jelas," tandasnya. (esy/jpnn)
Didi Supriyadi, salah satu Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) bersuara keras terhadap kebijakan PPPK
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Waduh, Oknum Mengaku Letkol Teddy Tawarkan Kelulusan PPPK Instan ke Honorer K2
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Silakan Sebutan Tunjangan Profesi Guru Diganti, tetapi Jangan Dihapus
- 5 Berita Terpopuler: ASN & Honorer Mendukung Tata Kelola Guru Diambil Pusat, Ketum PGRI Memohon kepada Mendikdasmen
- Ketum PGRI: Tolong, Pak Mendikdasmen, Tunjangan Profesi Guru Tetap Ada di RUU Sisdiknas
- Surat Kemendagri & KepmenPAN-RB Jadi Senjata Honorer R2/R3 Diangkat PPPK Paruh Waktu, Faktanya?