Didik J Rachbini: Pemimpin Diuji pada Masa Krisis
“Namun, apa yang terjadi, penanganan Covid-19 masih morat-marit. Padahal sudah disokong anggaran yang besar. Ini terjadi karena tidak ada check and balance yang kuat. Dan, di masa krisis biasanya ada ekonomi rente yang ikut bermain untuk mengutak-atik APBN, tetapi untuk kepentingan lain,” kata Didik.
Menurut Didik, angka defisit Rp 1.000 triliun itu bisa dikurangi dengan langkah efisiensi yang dilakukan. Tetapi hal ini malah tak terjadi, ujungnya generasi mendatang akan menanggung utang yang sangat besar itu.
“Saya sudah sering kritik. Cari saja di google, pasti banyak pernyataan saya soal kritik APBN ini. Jika tidak mau juga diperbaiki, itu namanya bebal dan DPR sepertinya diam. Jadi, DPR kurang kritis, sehingga APBN yang defisitnya sangat besar bisa lolos,” kata Didik.(fri/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Ekonom Senior INDEF Didik J Rachbini mengatakan seorang pemimpin atau kepala negara diuji di saat krisis, seperti pandemi Covid-19 saat ini.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Rocky Gerung Mengajak Anak Muda Menggunakan Nalar Kritis dalam Memilih Pemimpin
- Bang Zul Ingin Pemimpin Daerah Lahir dari Kontestasi Pilkada yang Adil dan Jujur
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Khofifah Dinilai Unggul pada Debat Kedua, Pengamat: Pemikirannya Lebih Strategis
- Pemimpin yang Tumbuh Bersama Rakyat, Iksan Punya Kans Sangat Besar Menang Pilbup Morowali
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan