Didik: Polri Harus Lepas dari Kepentingan Elite
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto menyebut ada beberapa pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan Polri demi membuat Korps Bhayangkara makin dipercaya publik.
Didik mengatakan itu dalam rangka memperingati HUT ke-75 Bhayangkara yang jatuh pada Kamis (1/7).
Satu di antaranya, Didik menyinggung tentang netralitas Polri. Sebab, instansi yang dipimpin Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu rawan terseret kepentingan elite dan politik praktis.
"Polri harus lepas dari kepentingan elite dan politik yang dapat membahayakan kehidupan demokrasi, kebebasan sipil dan berpotensi terjadinya penyalahgunaan kewenangan," kata Didik dalam keterangan persnya, Kamis.
Politikus Demokrat itu juga menyinggung tentang akuntabilitas Polri saat menangani kasus hukum, menetapkan kebijakan, dan keterlibatan dalam aksi kekerasan terhadap masyarakat.
"Aparat kepolisian diharapkan tidak menggunakan kekuasaannya untuk melakukan tindakan diskriminatif, dan sebaliknya diharapkan menjadi pengayom masyarakat secara adil," ucapnya.
Legislator asal Jawa Timur itu meminta kepolisian menghapus praktik represi kepada masyarakat. Dalam beberapa kasus, katanya, rakyat menganggap masih banyak arogansi yang dilakukan kepolisian.
"Tindakan kekerasan yang berlebihan dan arogansi aparat kepolisian ini harus menjadi bagian reformasi yang harus diwujudkan," ujar Didik Mukrianto.
Didik Mukrianto menyebut ada beberapa pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan Polri agar makin dipercaya publik.
- Minta Presiden Prabowo Buktikan Komitmen Netralitas Jajaran di Pilkada 2024
- Pakar Hukum Tata Negara Minta Prabowo Tindak Tegas Aparat yang Tak Netral di Pilkada
- Ingin Judi Online Dipangkas Habis, Sahroni Minta PPATK Jemput Bola
- Raker dengan Komisi V DPR, Menteri Iftitah Sulaiman Paparkan Arah Kebijakan Kementrans
- Berharap Bisa Kembali ke Senayan, Kader Senior PPP Tekankan soal Khitah 1973
- Wakil Ketua MPR Ibas Berharap Kompolnas jadi Penyeimbang Baik Buruknya Wajah Polri