Didik Soroti Gas Air Mata Kedaluwarsa saat Tragedi Kanjuruhan
Rabu, 12 Oktober 2022 – 08:25 WIB

Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/pras)
"Dengan demikian akan terang dan jelas siapa saja yang harus bertanggung jawab dalam tragedi Kanjuruhan, termasuk pelanggaran penggunaan gas air mata dalam stadion," ucapnya.
Baca Juga:
Berkaca dari peristiwa di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang, Didik berharap semua pihak, termasuk aparat bisa lebih jernih dan jujur melihat triger dan substansi penyebabnya dalam pengungkapan kasus itu.
Dengan demikian ke depan akan ada mitigasi dan solusi terbaik, sehingga tidak akan terulang lagi tragedi seperti di Kanjuruhan.
"Kita juga harus berempati kepada keluarga korban. Sudah barang tentu semua berharap agar penuntasan kasus ini bisa jujur dan terang benderang," ujar Didik Mukrianto. (fat/jpnn)
Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto mengkritisi penggunaan gas air mata kedaluwasra saat tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan Aremania.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- Bamsoet Prihatin Muruah Pengadilan Rusak Akibat Rentetan Kasus Melibatkan Hakim
- Sarmuji: Golkar Pastikan Hadir Jika Pemerintah Ajak Diskusi Soal RUU Perampasan Aset
- Prabowo Ingin Hapus Kuota Impor, Riyono Komisi IV: Demi Memberikan Ruang Keadilan
- Hakim Terseret Kasus Suap, Legislator Minta MA Membenahi Sistem Promosi Jabatan
- Eksistensi Suap Hakim, Mafia Hukum dan Peradilan di Indonesia: Penyakit Kronik dan Upaya Penanggulangannya
- Revisi UU TNI: Menyelaraskan Ketahanan dengan Dinamika Zaman