Didimax Buka Cabang Edukasi Trading Forex Gratis di Jakarta, Terbuka Untuk Umum
jpnn.com, JAKARTA - Didimax mengembangkan sayapnya dengan membuka kantor cabang di Jakarta, setelah sebelumnya sukses hadir di Bandung, Pekanbaru, Yogjakarta, Makassar.
Dengan modal Rp 100 milIar, Didimax siap membuka cabang di kota-kota besar di Indonesia, demi merubah paradigma masyarakat mengenai bisnis trading forex.
Didimax cabang Jakarta menjadi broker pertama yang hadir di Jakarta dengan memberikan bimbingan serta edukasi secara gratis.
Edukasi dan bimbingan yang diberikan secara intens ini dilakukan secara online dan offline.
“Jika ada edukasi, bimbingan serta signal gratis yang akurasinya tidak diragukan lagi, kenapa harus mahal-mahal bayar edukasi untuk trading? Kenapa harus bayar mahal-mahal yang belum tentu mengajarkan kita untuk profit konsisten," ujar Ms. Cenli selaku Head Business Cabang Jakarta.
"Bisnis trading forex ini adalah bisnis yang peluangnya sangat besar. Resiko bisnisnya dapat kita minimalisir dengan mengikuti bimbingannya, karena bimbingan bukan hanya mengajarkan kita untuk tahu teknik, tetapi juga mengenai money management yang baik,” sambungnya.
Penipuan berkedok trading, bahkan robot trading menjadi hal yang sangat membahayakan, kurangnya ilmu pengetahuan mengenai bisnis trading menjadi kendala utama.
Nah, dengan semakin banyaknya cabang Didimax akan menjadi pembuka pikiran dan mata masyarakat.
Didimax ini berbeda sekali dengan perusahaan pialang di luar sana. Moto kami adalah mengajarkan cara profit konsisten dengan edukasi dan bimbingan yang kami berikan.
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar