Didiskualifikasi, Peserta Pemilu Masih Punya Kesempatan
jpnn.com - JAKARTA – Peserta pemilu yang didiskualifikasi KPU namun hingga batas akhir masa pendaftaran belum juga mengajukan gugatan sengketa pemilu ke Bawaslu, tidak otomatis tercoret sebagai peserta pemilu.
Pasalnya menurut anggota Bawaslu, Nasrullah, masih terdapat ruang bagi mereka mengajukan permohonan lain, selain lewat jalur sengketa pemilu.
“Ada ruang lain kalau beranjak para peraturan Bawaslu. Ada yang namanya penanganan dugaan pelanggaran (pemilu). Itu kurun waktunya lima hari dari putusan KPU,” katanya di gedung Bawaslu, Jakarta, Kamis (20/3).
Artinya, karena putusan KPU mendiskualifikasi sembilan parpol di 25 kabupaten/kota dan 35 caleg DPD, ditetapkan Minggu (16/3), maka masa pendaftaran penanganan pelanggaran pemilu menurut Nasrullah, baru berakhir Jumat (21/3).
“Mereka bisa masuk lewat situ. Bisa dilihat apakah itu masuk kategori sengketa pemilu lagi atau tidak. Jadi ruang-ruang penyelesaian masih ada,” katanya.
Lewat jalur ini, Bawaslu kata Nasrullah, memiliki waktu selama tujuh hari untuk melakukan proses penilaian. Apakah perkara yang diajukan peserta pemilu dapat dibawa kembali ke sengketa pemilu.
Namun saat ditanya berapa persen peluang peserta pemilu pengaduannya dibawa ke sengketa pemilu, Nasrullah belum dapat menjamin.
“Saya tidak bisa menduga sekarang. Itu persoalan cara menilai,” katanya.(gir/jpnn)
JAKARTA – Peserta pemilu yang didiskualifikasi KPU namun hingga batas akhir masa pendaftaran belum juga mengajukan gugatan sengketa pemilu
- Pihak yang Bersengketa Pilkada 2024 Diminta Terima Putusan MK dengan Ikhlas
- Soal Program 20 Hektare Hutan Cadangan, Raja Juli Ungkap Penjelasan, Silakan Disimak
- Olok-olokan Mardani PKS kepada Partai Gelora Berpotensi Mengganggu Persatuan Umat Bela Palestina
- Perempuan Bangsa Gelar Taaruf, Bertekad Jadi Organisasi Terbuka
- BSKDN Ungkap Isu-Isu Strategis dalam Evaluasi Pilkada 2024
- Heboh Pagar Laut Tangerang, Politikus PKS: Yang di Bekasi Lebih Parah