Didominasi Aktor Kulit Putih, Sutradara Quentin Tarantino Kritik Nominasi Oscar
"Saya benar-benar berpikir berurusan dengan hubungan ras antara kulit putih dan kulit hitam di Amerika adalah salah satu hal yang saya bisa tawarkan kepada masyarakat Barat yang mungkin tak dilakukan sutradara Barat besar," ujar Tarantino.
"Percakapan semacam ini adalah sesuatu yang saya pikirbisa saya tawarkan ke industri film," sebutnya.
Ia juga mengatakan, penting untuk membuat film yang berpengaruh, tak hanya untuk memenangkan penghargaan, tapi pengakuan itu selalu penting.
"Jika Anda membuat film sesinis, sesuram ini tentang Amerika dan warga Amerika, tiba-tiba mereka memutuskan mereka tak suka pesan itu ... OK, itu tak begitu mengejutkan," akunya.
Ia mengungkapkan, "Saya sudah membuat film untuk waktu yang lama ... beberapa film terakhir saya begitu populer, dan tak benar-benar penting bahwa itu menjadi populer. Sangat penting bahwa saya membuatnya dan penting bahwa film itu dimainkan bertahun-tahun dan orang-orang melihatnya."
Tarantino mengisyaratkan, film terbarunya yang berjudul ‘Hateful Eight’ tak akan menjadi film terakhirnya, sembari mengatakan ia bisa membuat seri 11, tapi "tak akan menjadi 13 atau 14".
SUTRADARA Hollywood, Quentin Tarantino, mendukung sejumlah kritik yang menyebut bahwa nominasi Piala Oscar tahun ini didominasi insan film berkulit
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh
- Dunia Hari Ini: Respon Inggris Setelah Senator Aborigin Sebut Charles 'Bukan Raja Kami'
- Dua Pemegang WHV Asal Indonesia Meninggal di Australia Barat
- Alasan Perdagangan Bayi dan Anak di Indonesia Sulit Diberantas
- Warga Mengerubuti Hotel Tempat Liam Payne Ditemukan Meninggal
- Pendidikan di Australia Mengkhawatirkan karena Sistemnya Rusak?