Didominasi Lulusan SD, Kualitas Pekerja Rendah

Didominasi Lulusan SD, Kualitas Pekerja Rendah
Didominasi Lulusan SD, Kualitas Pekerja Rendah
JAKARTA - Jumlah tenaga kerja yang berpendidikan sekolah dasar (SD) ditargetkan turun hingga 25 persen, sementara tenaga kerja sekolah menengah naik menjadi 20 persen. Pengurangan pekerja alumnus SD ini untuk meningkatkan perbaikan daya saing dan produktivitas tenaga kerja. 

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengatakan pengurangan jumlah tenaga kerja yang berpendidikan SD itu dapat dilakukan dengan berbagai cara. Di antaranya, mengembangkan program kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) agar pekerja dengan jenjang pendidikan itu tidak lagi sebanyak 55,1 juta orang seperti saat ini.

Muhaimin mengungkapkan, kualitas lulusan pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah dibutuhkan sebagai awal pembentukan tenaga kerja yang produktif, proaktif dan memiliki daya serap yang maksimal dalam bidang yang mereka minati/geluti. “Pemerintah mengupayakan agar pada tahun 2012 para tenaga kerja pada tingkat sekolah dasar bisa turun hingga 25 persen yang mana saat ini  masih 49,53 persen dari angkatan kerja di Indonesia pada Februari 2011 mencapai 119,4 juta orang,” jelas Muhaimin saat Seminar Pendidikan Kompetensi Tenaga Kerja Melalui Pendidikan Tinggi Terbuka Jarak Jauh di Universitas Terbuka (UT) di Jakarta, Senin (23/5).

Muhaimin yang akrab disapa Cak Imin ini menjelaskan, kerja sama dengan Kemdiknas ini  untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sehingga menjadi salah satu solusi perbaikan daya saing dan produktivitas tenaga kerja, baik yang bekerja di dalam negeri maupun di luar negeri. Mengenai kerjasama ini,  lanjut Cak Imin, juga telah dibahas bersama dengan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh. “Dalam pertemuan itu, saya kemukakan bahwa salah satu permasalahan di dunia tenaga kerja adalah akibat masih banyaknya tenaga kerja yang hanya lulusan sekolah dasar ke bawah, sehingga saya dan Mendiknas sepakat memperbaiki sumber daya manusia sehingga nantinya dapat meningkatkan kualitas pekerja di Indonesia,” jelasnya.

JAKARTA - Jumlah tenaga kerja yang berpendidikan sekolah dasar (SD) ditargetkan turun hingga 25 persen, sementara tenaga kerja sekolah menengah naik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News