Didominasi Pelari Kenya, Toraja Marathon 2017 Berlangsung Sukses
Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan, dalam sambutannya menyatakan akan terus mengembangkan sports tourism karena alam dan kekayaan budaya wilayahnya harus dikombinasikan demi mengangkat pamor Toraja yang mendunia.
“Di tengah persaingan sports tourism yang dikembangkan provinsi dan kabupaten lain di Indonesia, Toraja punya keunggulan dan keunikan dibanding daerah lain lewat alam dan budaya. Pemerintah pusat pun sudah mendukung agar Toraja bisa masuk dalam empat destinasi utama Indonesia dan mulai tahun depan sudah mendapat alokasi dana,” jelas Kalatiku.
Lomba lari marathon ini diikuti 500an peserta dari Indonesia dan mancanegara seperti Kenya, Australia, Korea, Swedia, Perancis, Jerman, Inggris, China dan Malaysia.
Pelari asal Kenya menguasai podium pemenang Toraja Marathon 2017 dengan start di Karassik dan finish di Makale Tana Toraja, Sulsel, setelah James Munyi Maregu menjadi tercepat di sektor putra dan Margaret Njuguna di sektor putri .
Maregu membukukan catatan waktu 02:28:24 untuk menempuh jarak 41, 195 km.
Di posisi dua ditempati rekan satu negaranya, Kipotich Seurei Julius dengan catatan waktu 02:30:28. Kemudian di posisi tiga ditempati pelari asal Kenya lainnya Mwangi Ngare Joseph dengan waktu 02:30:45.
Pada nomor ini, pelari tuan rumah tercepat dipegang Elius Palunsu dengan waktu 03:01:25 disusul Ade Putra Katume dengan waktu 03:03:17 dan Muhammad Januar dengan waktu 03:12:15.
Untuk sektor putri, Margaret Njuguna yang membukukan catatan waktu 03:11:22 ditemani rekan satu negaranya yaitu Rebecca Nakuwa dengan catatan waktu 03:17:12.
Sport tourism yang selalu menjadi andalan Menpar Arief Yahya untuk memperkenalkan destinasi wisata di tanah air selalu membawa kesuksesan.Kali ini
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga