Didor Tiga Kali, Gembong Rampok Tumbang
jpnn.com - MAKASSAR - Pelarian Sandi alias Sambas akhirnya berakhir. Gembong rampok ini dilumpuhkan dengan tiga kali tembakan hingga roboh.
Kejadiannya sekira pukul 01.30 Wita, Selasa (15/7). Penangkapan berawal berdasarkan informasi yang diterima petugas terkait dengan keberadaan pelaku. Jajaran Resmob Polrestabes Makassar pun langsung menuju lokasi. Tepatnya di Jalan Sapiria.
Sempat terjadi perlawanan sengit saat petugas berupaya merangsek masuk ke wilayah padat penduduk itu. Beberapa warga berusaha melindungi Sambas. Aparat bahkan diserang dengan menggunakan batu dan panah oleh Sambas dan beberapa warga.
Polisi pun terpaksa harus mengeluarkan beberapa tembakan peringatan. Beruntung, perlawanan tidak berlangsung lama. Jajaran Resmob Polrestabes tetap merangsek masuk hingga akhirnya menangkap Sambas.
Saat dibawa untuk melakukan pengembangan, Sambas berusaha melarikan diri. Dia terpaksa ditembak setelah tidak menghiraukan tembakan peringatan. Tiga peluru seketika bersarang di kedua kakinya. Sambas dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Di hadapan petugas, Sambas mengaku tidak sendiri dalam beraksi. Dia memiliki seorang rekan yang saat ini masih dalam pengejaran. "Saya sama Sb, Pak," ungkap dia meringis.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP M Endro menyatakan, Sambas adalah salah satu DPO yang menjadi buruan utama. Dia adalah pelaku sejumlah aksi perampokan di beberapa wilayah di Makassar.
"Dia ini gembongnya, sadis kalau beraksi. Dia selalu bawa badik dan senjata tajam lain," sebut Endro. (zaq/ian)
MAKASSAR - Pelarian Sandi alias Sambas akhirnya berakhir. Gembong rampok ini dilumpuhkan dengan tiga kali tembakan hingga roboh. Kejadiannya sekira
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Gagalkan Penyelundupan 21 Kg Sabu-Sabu & 29 Ribu Butir Ekstasi di Bengkalis
- Ini Identitas 7 Tahanan Kabur dari Rutan Salemba
- Rumah di Tangsel Dirampok, Brankas Berisi Rp 5 Miliar Digasak Pelaku
- Melawan Polda Jatim, Residivis Pencurian Motor Ditembak Mati
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah
- Pak Polisi, Kenapa Laporan Kasus Pencabulan di Tangerang Kota Belum Diproses?