Diduga Ada Kartel Bank
Kamis, 14 Maret 2013 – 07:46 WIB

Diduga Ada Kartel Bank
JAKARTA - Tingginya suku bunga kredit perbankan menjadi isu klasik yang dikeluhkan dunia usaha. Tudingan adanya kartel pun mengemuka. Hal inilah yang kini tengah ditelisik oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Menurut Nawir, sebagai institusi yang diberi amanat untuk mendorong terciptanya iklim persaingan usaha yang sehat, kartel merupakan salah satu perilaku yang harus ditiadakan. Sebab, lanjut dia, selain berdampak buruk bagi dunia usaha, kartel juga akan membuat daya saing perbankan Indonesia lemah. "Ingat, dua tahun lagi kita masuk era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Kalau kita tidak kompetitif, kita akan dilindas oleh bank-bank asing," katanya.
Ketua KPPU M. Nawir Messi mengatakan, KPPU sudah memantau sektor perbankan sejak 2008. Fokus utamanya adalah menyoroti tingginya suku bunga kredit perbankan di Indonesia. Asumsi awal adalah tingginya suku bunga perbankan disebabkan karena masih tingginya BI rate. Tapi, ketika BI rate turun, penurunan suku bunga kredit sangat lamban.
Baca Juga:
"Jadi, ada dugaan perilaku koordinasi oleh pelaku industri perbankan. Istilah umumnya adalah kartel," ujarnya dalam rapat dengar pendapat umum yang dihadiri pemangku kepentingan sektor perbankan, di Jakarta, Rabu (13/3).
Baca Juga:
JAKARTA - Tingginya suku bunga kredit perbankan menjadi isu klasik yang dikeluhkan dunia usaha. Tudingan adanya kartel pun mengemuka. Hal inilah
BERITA TERKAIT
- PKSS Perkenalkan Contact Center 1500399 untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Bisnis
- Pemegang Saham Pelita Air Kukuhkan Kembali Dendy Kurniawan sebagai Direktur Utama
- Bank Raya Targetkan 10 Ribu Nasabah Baru pada Pesta Rakyat Nusantara di TMII
- Kemacetan Panjang di Pelabuhan Tj Priok, Ketum INSA Bilang Begini
- Harga Pangan Hari Ini, Bawang Merah Menurun, Cabai Masih Tinggi
- Soal Penutupan Sementara Padma Hotel Bandung, Ini Penjelasan Manajemen