Diduga Ada Kejanggalan Atas Kematian Rahmat Faisandri, Kapolres Jaktim Bilang Begini

"Kami menyampaikan ini sesuai dengan keterangan yang disampaikan kepada penyidik," jelas Ary.
Dia juga membantah isu adanya penghalangan penyidikan kasus tersebut lantaran salah satu tersangka ialah oknum Brimob.
"Tidak ada itu. Pada sebelum kejadian sudah kami jelaskan ke pihak pengacara dan keluarga korban, kami transparan, saya sendiri yang menjelaskan. Saya yang bertemu langsung pengacara dan keluarga korban di Polsek Pasar Rebo. Kami tidak ada punya indikasi tendensius apa-apa," jelas dia.
Sebelumnya, anggota DPR RI dari Dapil I Sumatra Barat, Andre Rosiade menduga ada upaya manipulasi kasus kematian Rahmat.
"Jadi banyak hal ya jadi keterangan dari kuasa hukum jelas bahwa ada dugaan kasus ini dimanipulasi, seakan-akan saudara Rahmat Faisandri ini sebagai korban penganiayaan dituduhkan menjadi salah satu pelaku pencurian ada dugaan seperti itu," kata Andre usai rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1).
Dia juga menduga ada pengaburan tempat kejadian perkara pembunuhan, dan Polsek Pasar Rebo tidak serius menanganinya hingga kasus ini terkatung-katung.
"Yang kedua ada dugaan pengaburan TKP dan juga tidak seriusnya pihak Polsek Pasar Rebo dalam mengungkap kasus ini," jelas Andre. (mcr8/jpnn)
Kapolres Jaktim Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengaku enggan berasumsi terkait kejanggalan yang beredar soal kematian perantau Minang, Rahmat Faisandri
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Zenal Abidin Kecam Ulah Paman Perkosa 2 Keponakan di Bogor
- Polisi Tembak Penculik Anak Perempuan di Pasar Rebo, Tuh Pelakunya
- Perampok di Surabaya Menyerahkan Diri ke Polisi Gegara Ingat Ayah yang Sedang Sakit
- Komplotan Perampok Terbongkar Setelah Satu Pelaku Ingat Orang Tua Sakit
- 4 Perampok Sopir Taksi Online di Surabaya Ditangkap, 1 Asal Sidoarjo, 3 Warga Cirebon
- 15 Jenazah Korban Pembantaian KKB Teridentifikasi, Ini Daftar Namanya