Diduga Ada Legislator Ikut IPO Garuda
PDIP dan Hanura akan Beri Sanksi Tegas
Jumat, 28 Januari 2011 – 06:07 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI Sukur Nababan menyatakan sesungguhnya terlepas ada persoalan atau tidak, saat ini belum saatnya diterapkan IPO Garuda. Karena selain kondisi pasar modal sedang drop, manajemen Garuda dinilai sedang kacau akibat sejumlah persoalan. ”Alangkah baiknya, diperbaiki terlebih dahulu manajemen Garuda dengan meningkatkan brand dan pelayanan kepada konsumen. Di sisi lain, sebagai anggota DPR saat ini kami juga dalam posisi dilematis,” ulas Sukur.
Baca Juga:
Karena, lanjut Sukur Nababan, kebijakan IPO Garuda telah disetujui oleh anggota DPR periode sebelumnya. Sementara, anggota DPR periode sekarang hanya bisa melakukan pengawasan terhadap sejumlah kebijakan terkait privatisasi BUMN tersebut.
”Kami sudah sering bicara tegas terkait hal ini. Bahkan, kami juga sudah melontarkan moratorium privatisasi BUMN terlebih dahulu. Tapi tidak didengar. Karena itu, saat ini yang perlu dilakukan adalah merevisi undang-undang BUMN,” ungkap politisi PDI-P ini.
Saat ditanya kabar tentang adanya sejumlah anggota Komisi VI DPR yang ikut roadshow Garuda, Sukur Nababan mengaku tidak mengetahuinya. Namun, Sukur menegaskan bahwa partainya, PDI-P, tidak ada yang ikut roadshow Garuda. ”Tapi, jika pun ada anggota Komisi VI DPR yang ikut roadshow Garuda, bisa dipastikan tidak ada kaitannya dengan komisi. Itu urusan pribadi masing-masing. Tapi kalau ada, sudah semestinya diberi sanksi,” ujar Sukur.(dms)
JAKARTA – Pelepasan saham PT Garuda Indonesia sebanyak 5,735 miliar lembar saham dengan harga Rp 750 per lembar, Rabu (26/1/2011) dibayangi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi