Diduga Ada Rasuah di Balik Putusan Sengketa Golkar, Ini Reaksi Kubu Ancol
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar kubu Munas Ancol, Zainuddin Amali mengaku tidak tahu ada suap menyuap di balik putusan sengketa kepengurusan Golkar yang dibuat majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Dalam sengketa tersebut, kubu Ancol yang dipimpin Agung Laksono dan Zainuddin kalah dari kubu Aburizal Bakrie.
Ini dikatakan Zainuddin menanggapi Wakil Ketua KPK Alexander Marwata yang mengatakan bahwa penyidik tengah mendalami asal usul uang Rp 700 juta di mobil Panitera Pengganti PN Jakut Rohadi. Informasi yang beredar, uang tersebut terkait sengketa Partai Golkar.
"Kami tidak pernah berhubungan sama Rohadi. Kami kan pihak yang kalah," kata Amali di gedung DPR Jakarta, Selasa (26/7).
Zainuddin mengaku tidak pernah mendapat informasi atau curiga bahwa kekalahan itu karena adanya permainan uang. "Tidak pernah (dengar). Kan yang memutuskan hakim berdasarkan pertimbangannyan" ujar Amali.
Anggota Komisi I DPR itu terlihat tidak mempersoalkan lagi kekalahan mereka di PN Jakut. "Itu kan cerita lalu. Saya sudah nyaman dengan kondisi sekarang (tanpa konflik)," tandasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Mantan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar kubu Munas Ancol, Zainuddin Amali mengaku tidak tahu ada suap menyuap di balik putusan sengketa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menhut Melibatkan Akademisi Demi Eksekusi Arahan Prabowo Soal Reforestasi
- Wujudkan Pemerataan Listrik, PLN UIP MPA Capai Milestone Penting di Proyek Tobelo GEPP
- Ali Nurdin Sebut Komjen Ahmad Dofiri Sebagai Sosok Berintegritas, Cocok jadi Wakapolri
- Mendes Yandri Meminta Desa se-Kabupaten Serang untuk Bekerja Keras
- Menteri Nusron Ungkap 60 Persen Konflik Lahan Libatkan Oknum ATR/BPN
- KAI Properti Hadirkan Sentuhan Heritage dalam Beautifikasi Stasiun Yogyakarta