Diduga Ada Transaksi Liar, Kapal Overload
Dephub Temukan Kejanggalan Sebelum KM Dumai Express 10 Berlayar
Selasa, 24 November 2009 – 18:54 WIB
JAKARTA - Tragedi karamnya Kapal Motor (KM) Dumai Express 10 milik PT Lestari Indoma Bahari dari Batam tujuan Dumai, Riau, di Perairan Yu Kecil Kabupaten Karimun Kepri, Minggu (22/11) lalu tak hanya menyisakan kegetiran. Departemen Perhubungan juga mulai menguak ada kejanggalan sebelum Dumai Expres 10 berlayar.
Dirjen Perhubungan Laut Departemen Perhubungan (Dephub) Sunaryo membeberkan temuan awal terkait tenggelamnya kapal motor rute Batam-Dumai itu. Dalam jumpa pers di Ruang Sriwijaya, di lantai 4 Gedung Departemen Perhubungan, Selasa (24/11) sore, Sunaryo mengungkapkan, ada indikasi bahwa pada menit-menit akhir menjelang melaut, ada transaksi jual-beli tiket di atas kapal.
Baca Juga:
Sunaryo menegaskan, dirinya sudah menegur pihak Kantor Pelabuhan (Kanpel). “Kanpel sudah saya tegur untuk masalah ini. Jika memang ada pejabat-pejabat terkait yang terbukti lalai dalam tugasnya maka akan ditindak, baik secara kedisiplinan maupun mutasi,” ujar Sunaryo.
Lebih lanjut dijelaskan Sunaryo, jika nanti Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memang menemukan bukti bahwa kapal tersebut melakukan penjualan tiket di atas kapal sehingga mengakibatkan kapal kelebihan beban (overload), maka bisa saja operator KM Dumai Ekspres diseret ke Mahkamah Pelayaran.
JAKARTA - Tragedi karamnya Kapal Motor (KM) Dumai Express 10 milik PT Lestari Indoma Bahari dari Batam tujuan Dumai, Riau, di Perairan Yu Kecil Kabupaten
BERITA TERKAIT
- Ramalan Cuaca Hari Ini, Sebagian Wilayah Ini Berpotensi Hujan & Petir
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 26 November: Hujan Ringan di Sebagian Besar Indonesia
- Dirut ASDP Tinjau Pelabuhan Merak-Bakauheni Demi Layanan Prima Menjelang Nataru
- Honorer Peserta Seleksi PPPK 2024 Sudah Mendapat Pembekalan Kepegawaian, Keren nih
- BNBP: 10 Korban Tewas Tertimpa Longsor di Karo Sudah Dievakuasi
- Jampidum Terapkan RJ pada Kasus Anak Curi Perhiasan Ibu Kandung