Diduga Akibat Ban Bocor, Bus Meledak
jpnn.com - SERANG - Diduga akibat sopir yang memaksa melajukan kendaraannya dalam kondisi ban bocor, bus Asli Prima berpenumpang bernomor polisi A 7961 AT itu, meledak di depan Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) di Jalan Pakupatan, Kota Serang, Sabtu (19/4).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, semua penumpang yang berjumlah sekira 15 orang dilaporkan selamat.
Ledakan bermula saat velk pada ban belakang yang tengah dalam keadaan bocor mengeluarkan percikan api karena kepanasan. Diduga, percikan api itu menyambar tanki bensin.
Terbakarnya bus pun menjadi pusat perhatian warga yang melintas. Jalan Pakupatan pun mengalami kemacetan parah di dua arah.
Informasi yang dihimpun Radar Banten (JPNN Grup) dari seorang warga setempat yang melihat kejadian, yakni Majuli. Kejadian berlangsung sekira pukul 15.00 WIB.
Sebelum terbakar, bus terlebih dulu mengeluarkan asap yang datang dari ban belakang. Tidak lama berselang, terdengar suara ledakan dan api semakin membesar.
Para penumpang pun bergegas keluar bus, termasuk sopir. Belum sempat dipadamkan oleh warga yang datang beramai-ramai membawa air dengan ember, api malah semakin membesar dan menghanguskan seluruh badan bus.
Majuli menegaskan, bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kata pria yang akrab disapa Ali itu, penumpang berhasil keluar bus setelah asap keluar dan sebelum api semakin menjalar.
SERANG - Diduga akibat sopir yang memaksa melajukan kendaraannya dalam kondisi ban bocor, bus Asli Prima berpenumpang bernomor polisi A 7961 AT itu,
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Simulasi Makananan Bergizi Berjalan di Banyuasin, Cek Daftar Menu Sehat
- Nilawati Dianiaya Rekan Sesama Pedagang yang Tak Terima Ditegur, Begini Kejadiannya
- Momen Wakapolda Riau Brigjen K Rahmadi Turun ke SD Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- SKD CPNS Pemko Pekanbaru, 296 Pelamar Dinyatakan tidak Lulus, Ini Sebabnya
- Terbitkan SE, Pemkab Natuna Pastikan tidak Mengangkat Tenaga Non-ASN Lagi