Diduga Akibat Tambang, Banyak Ikan Mati, Pembudidaya Rugi Miliaran

jpnn.com - MUARO JAMBI - Masyarakat Sungai Duren yang tinggal di Pinggiran Sungai Batanghari mulai kesulitan dalam memenuhi kebutuhan ekonominya.
Pasalnya, masyarakat yang mayoritas penghasilannya dari hasil budidaya ikan nila kerambah mengalami kerugian besar akibat banyaknya ikan yang mati.
Sedangkan bantuan atapun dari pemerintah, baik itu tingkat kabupaten maupun provinsi tidak ada sama sekali.
Suhendra, masyarakat pembudidaya ikan nila kerambah Sungai Duren mengatakan, banyaknya ikan mati, disebabkan karena kondisi air sungai batanghari yang keruh dan tercemar berbagai macam limbah.
"Ini bang, kalau siang hari jam 2 an lah air sungai lah keruh pekat nian bang. Hampir tiap hari ado be ikan yang mati gara garanya," ujar Sehendra.
Dampak dari banyaknya ikan yang mati, kata Suhendra, membuat banyak petani sesama pembudidaya di Sungai Duren gulung tikar. Karena keuntungan setiap kali panen sudah tidak mampu lagi menutupi biaya produksi. "Tak punya modal lagi bang, untuk pakan aja satu kerambah bisa abis 2 sampe 3 karung," ujar Suhendra lagi.
Bantuan dari pemerintah sendiri, kata Suhendra, belum ada hingga saat ini. Padahal kasus banyak ikan mati di tahun 2016 ini sudah sangat parah dari tahun-tahun sebelumnya. Ini juga dirasakan oleh hampir seluruh pembudidaya ikan kerambah di Sungai Batanghari.
"Sampai saat ini belum ada bantuan bang, jangankan bantuan perhatian be belum ada. Kami di sini penghasilan dari kerambah ni lah bang, butuh nian lah kami perhatian pemerintah, dan solusinyo lah kayak mano selanjutnyo," tambah Suhendra.
MUARO JAMBI - Masyarakat Sungai Duren yang tinggal di Pinggiran Sungai Batanghari mulai kesulitan dalam memenuhi kebutuhan ekonominya. Pasalnya,
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki