Diduga Aniaya Timses, Bupati Wajo Dipolisikan
Polisi Tetapkan Tiga Orang Tersangka
Jumat, 25 Januari 2013 – 01:55 WIB
SENGKANG -- Kapolda Sulselbar, Irjen Pol Mudji Waluyo turun tangan dalam penanganan kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Bupati Wajo Andi Burhanuddin Unru, dan rombongannya pada Senin (21/1). Kapolda langsung mendatangi Mapolres Wajo untuk melakukan gelar perkara kasus tersebut, didampingi Direktur Kriminal Umum Kombes Joko Hartanto, Direktur Intel Polda Sulselbar, Kombes Gunawan, Kabid Propam Polda Sulselbar Kombes Hendi Handoko, dan Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Endi Sutendi. Menurut Irjen Pol Mudji Waluyo ketiga tersangka tersebut dijerat pasal KUHP Pasal 351 ayat 1 jo pasal 170 ayat 1 ke Ie. Untuk selanjutnya, kata dia, perkara tersebut akan ditarik ke Mapolda Sulselbar untuk ditangani Direktur Krimin umum.
Setelah menggelar rapat tertutup dengan Kapolres Wajo, AKBP Masrur dan tim penyidik Polres Wajo. Kapolda Sulselbar langsung menggelar konfrensi pers. Dia membenarkan telah terjadi tindakpidana penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama dan menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus tersebut, masing-masing lelaki berinisial WA, AD, dan AZ.
Baca Juga:
Korbannya adalah Ahiruddin bin Supri (45) , muhammad azis (53) dan dakhirwan (34). TKP-nya di dua titik berbeda Kelurahan Doping Kecamatan Penrang dan Benceng-bencengnge Desa Bontobetteng Kecamatan Majauleng. Barang bukti yang sudah diamankan adalah 1 unit mobil suzuki Esqudo DD 356 SS.
Baca Juga:
SENGKANG -- Kapolda Sulselbar, Irjen Pol Mudji Waluyo turun tangan dalam penanganan kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Bupati Wajo Andi
BERITA TERKAIT
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak