Diduga Avtur Menetes, Lion Air Tertahan 2 Jam di Tarakan

jpnn.com - TARAKAN - Pesawat Lion Air yang bersiap terbang menuju Balikpapan tertahan dua jam di Bandara Juwata Tarakan, Selasa (8/9). Pasalnya, pesawat dengan nomor penerbangan JT 0673 yang dijadwalkan terbang pukul 06.00 Wita diiinformasikan mengalami trouble pada mesin.
“Penumpang kami yang terhormat, kami memohon maaf karena terjadi kerusakan pada salah satu mesin sebelah kanan. Atas ketidaknyamanan ini kami memohon maaf,” kata Osmar, pilot pesawat melalui pengeras suara.
Penumpang yang sudah berada di dalam pesawat diminta untuk turun dan menunggu di ruang terminal bandara.
“Perkiraan waktu perbaikan sekitar satu jam. Penumpang silakan menunggu di terminal,” pinta seorang pramugari.
Pada pukul 06.35 Wita, seluruh penumpang turun dari pesawat dan diminta untuk membawa serta seluruh barang bawaan di kabin pesawat.
“Yang kami khawatirkan connecting flight ke pesawat Garuda di Balikpapan,” ujar Dicky, penumpang yang akan melanjutkan penerbangan dari Balikpapan tujuan Banjarmasin.
Dicky harus transit di Balikpapan dan melanjutkan penerbangan selanjutnya tepat pukul 09.20 Wita menggunakan Garuda Indonesia.
Radar Tarakan (Grup JPNN.com) melaporkan, penyebab tertundanya penerbangan Lion Air menuju Balikpapan diduga disebabkan adanya fuel atau bahan bakar avtur yang menetes pada mesin bagian kanan.
TARAKAN - Pesawat Lion Air yang bersiap terbang menuju Balikpapan tertahan dua jam di Bandara Juwata Tarakan, Selasa (8/9). Pasalnya, pesawat dengan
- Direktur PT NWR Sampaikan Duka Mendalam atas Kecelakaan Tragis di Sungai Segati
- Konsumen Bisa Ajukan Gugatan soal BBM Oplosan
- Masyarakat Keberatan Kenaikan 71,3% Tarif PAM Jaya, Francine PSI Surati Gubernur Jakarta
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda Riau Panen 156 Ton Jagung
- Ops Keselamatan Lodaya 2025: Angka Kecelakaan Naik 100 Persen
- Penjualan Langsung Sepi, Pedagang Daging Sapi di Pasar KM 5 Palembang Berjualan Online