Basis Data Pasien Corona Diduga Diretas, Kemenkominfo Bergerak

Basis Data Pasien Corona Diduga Diretas, Kemenkominfo Bergerak
Peretas situs. Foto: Vouxmagazine

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sigap menelusuri terkait dugaan peretasan basis data pasien COVID-19, yang beredar di dunia maya baru-baru ini.

"Database COVID-19 dan hasil cleansing yang ada di data center Kominfo aman," kata Menteri Kominfo Johnny G Plate, melalui pesan singkat, dikutip Sabtu.

Kemkominfo saat ini masih menelusuri informasi tersebut dan berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara, selaku penanggung jawab keamanan data COVID-19 di Indonesia.

Kemkominfo juga sedang berkoordinasi untuk mengevaluasi pusat data di kementerian, dan lembaga lainnya.

Seorang peretas atas nama Database Shopping di dark web RaidForums menjual basis data dari pasien COVID-19 di Indonesia, tertanggal 18 Juni.
Peretas mengaku data tersebut diambil pada pembobolan 20 Mei lalu.

Fitur spoiler di situs gelap tersebut menunjukkan data yang diambil antara lain berupa ID pengguna, jenis kelamin, usia, nomor telepon, alamat tinggal hingga status pasien.

Peretas diduga mengantongi 230.000 data dalam format MySQL dalam unggahan di situs gelap tersebut.

Situs tersebut Mei lalu memuat seorang peretas yang menjual data pengguna platform dagang Tokopedia.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sigap menelusuri terkait dugaan peretasan basis data pasien COVID-19, yang beredar di dunia maya baru-baru ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News