Diduga Big Gossan Runtuh Akibat Melemahnya Bebatuan
Selasa, 21 Mei 2013 – 10:56 WIB
TIMIKA - Pasca runtuhnya sebagian terowongan Big Gossan tepatnya di areal tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia di Mile 74, Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, hingga kini belum diketahui secara jelas penyebabnya. Namun menurut analisa awal secara alamiah, sebagian terowongan tersebut diduga runtuh karena melemahnya bebatuan yang berada pada titik reruntuhan. Secara ilmiah, kata Wahyu, ambruknya material yang sebagian besar adalah bebatuan alamiah dan tanah itu mengindikasikan hilangnya daya dukung atau kohesifitas batuan itu disebabkan oleh air permukaan dan udara yang meresap melalui proses kimiawi atau oksidasi di sepanjang rekahan atau patahan. Akibatnya, kekuatan batuan menjadi lemah dan menyebabkan terjadi runtuh.
Hal itu disampaikan Vice President (VP) Geo Services PT Freeport Indonesia, Wahyu Sunyoto kepada sejumlah wartawan di Tembagapura, Senin (20/5).
Baca Juga:
“Struktur penyanggahan (Groud Support), seperti split set dan chain link messh terlihat telah mengalami korosi karena pengaruh air dan udara yang ada di sekitarnya,” terangnya.
Baca Juga:
Dijelaskan, air hujan sifatnya sedikit asam dengan PH sekitar 5. Jika air hujan meresap dan melewati batu gamping yang menetralisir asam, maka terjadi rekahan dan pelapukan kimiawi, sehingga bebatuan dan material yang tadinya kuat menjadi lemah.
TIMIKA - Pasca runtuhnya sebagian terowongan Big Gossan tepatnya di areal tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia di Mile 74, Tembagapura,
BERITA TERKAIT
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat