Diduga Cabul, Kades Didemo Puluhan Warga Tirtayasa
jpnn.com - SERANG - Puluhan warga Desa Tirtayasa, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat dan Pemuda Tirtayasa untuk Keadilan (GMPTK) berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Serang, Jalan Veteran Nomor 1, Kota Serang, Senin (8/9).
Mereka meminta Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman memecat Kepala Desa Tirtayasa berinisial S yang diduga telah mencabuli pembantunya, M (26 tahun).
Pantauan Tangerang Ekspres (JPNN Grup), massa yang terdiri dari pemuda dan orang tua itu datang sekitar pukul 11.25 WIB. Mereka membawa bendera, poster tuntutan, dan secara bergantian berorasi menyampaikan tuntutan.
Perwakilan pengunjuk rasa H Syehil dan H Jarkasi diterima oleh Asda 1 Pemkab Serang Nana Sukmana Kusuma, Kabag Pemerintahan Desa Pemkab Serang Rudy Suhartanto, dan Camat Tirtayasa Mas Elan Apandi.
Saat itu Syehil mengatakan, di desanya ada kepala desa diduga melakukan tindakan yang melanggar norma agama. "Mohon diadili seadil-adilnya sesuai dengan hukum yang berlaku," katanya.
Asda 1 Pemkab Serang Nana Sukmana Kusuma mengaku, sebenarnya pihaknya sudah mengetahui kasus itu dari media maupun hasil investigasinya. Saat ini kasus itu sedang diproses hukum.
"Kami dari pemerintah akan melakukan tindakan tegas kalau memang benar melanggar. Sekarang kami sedang menunggu hasil keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap," katanya.
Setelah diberikan tanggapan oleh perwakilan Pemkab Serang, massa membubarkan diri sekitar pukul 11.50 WIB. Mereka berjanji akan demo dengan massa lebih besar lagi jika kasus itu tak ditindaklanjuti. (**)
SERANG - Puluhan warga Desa Tirtayasa, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat dan Pemuda Tirtayasa untuk Keadilan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan