Diduga Di Oplos dan Ganti Kemasan, KPPU Selidiki Bisnis Beras Ilegal
Tetapi tidak menutup kemungkinan, menurutnya beras impor yang didatangkan distibutor atau pengusaha secara tak resmi ke Batam akan merembes ke daerah lain. Karena selama ini juga tidak diketahui berapa banyak beras yang masuk ke Batam dari luar.
"Siapa yang mengetahui berapa banyak beras impor yang masuk ke Batam. Dan siapa yang jamin ini tidak keluar dari Batam," katanya.
Terkait alasan-alasan ini, ia berharap agar ada tindakan yang tegas dari pemerintah. Sehingga alasan klasik untuk memenuhi kebutuhan lokal bisa dihentikan.
"Pemerintah harus tegas. Jangan jadi alasan mengenai mahalnya beras lokal sehingga harus diimpor, padahal impornya justru sangat banyak. Ada kok beras sekarang tidak langka," katanya.
Selanjutnya temuan-temuan ini nantinya akan dilaporkan ke pusat dan akan dilihat apakah kasus yang ada di Batam ini ada korelasinya dengan kasus yang ada di daerah lain. Selain beras, masalah gula dan garam juga menjadi perhatian serius dari KPPU.
"Kita sangat serius terkait beras ini. Ini sesuai anjuran dari pak Presiden untuk konsen dalam hal pangan ini," tutup Lukman.
Tumbur M Sihaloho, anggota komisi I DPRD Kota Batam mendukung upaya KPPU dalam penegakan hukum terhadap pemain beras di Batam. Apalagi sampai ada tindakan pengoplosan yang dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab.
"Kalau ada pengoplosan, maka yang kasihan adalah warga. Kita mendukung ini untuk ditertibkan," katanya.
BATAM - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memprioritaskan penanganan masalah beras di Batam yang indikasinya di luar ketentuan yang berlaku.
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang