Diduga Di Oplos dan Ganti Kemasan, KPPU Selidiki Bisnis Beras Ilegal

Meski menurutnya, memang masih ada kemungkinan lain yang perlu diantisipasi, misalnya beras impor yang masuk melalui Batam tetapi justru dikirim ke luar daerah. Terlebih kalau ada beras impor murah yang dijual dengan harga mahal ke luar Batam.
"Kita tidak tahu berapa dibeli dari luar negeri. Bisa saja murah dibeli, dan dijual dengan harga yang sangat mahal. Kuotanya juga kita tidak tahu," katanya.
Sementara itu, Yudi Kurnain ketua Komisi II DPRD Kota Batam mengatakan bahwa jalan satu-satunya mengatasi masalah beras di Batam adalah dengan membuka kran impor. Menurutnya, Batam tidak akan bisa makan tanpa ada beras dari luar.
"Jangan masalah penegakan hukum yang kita lihat. Jelas, memang kalau tidak ada beras impor, Batam tidak akan makan," katanya.
Yudi mengatakan, jauh hari sebelum terjadinya kelangkaan beras dan harga beras yang tinggi di pasaran, ia sudah mendorong pemerintah agar melegalkan beras impor dengan cara membuak kran impor. (ian/ray)
BATAM - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memprioritaskan penanganan masalah beras di Batam yang indikasinya di luar ketentuan yang berlaku.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus
- Pembangunan Jateng 2026 Diarahkan untuk Penopang Swasembada Pangan