Diduga Dianiaya, TKW Meninggal di Malaysia

Diduga Dianiaya, TKW Meninggal di Malaysia
Diduga Dianiaya, TKW Meninggal di Malaysia
Kata Edi, luka di bagian kepala Sarisem cukup parah dan mengenai bagian otak kecil. Semalam begitu jenazah tiba, Muspika Kesugihan bersama petugas kesehatan juga sudah memeriksa luka yang diderita korban. Dia menegaskan, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada polisi Malaysia.

“Terkait kematian almarhumah, kami  pihak keluarga sudah ikhlas karena semua ini sudah menjadi takdir. Soal pelaku penganiayaan, biarlah itu diurus polisi Malaysia. Kami hanya berharap polisi Malaysia menangkap pelaku dan diproses sesuai hukum yang belaku,”tegas Edi.

Sementara, kakak kandung Sarisem, Saiman menuturkan, adik perempuannya itu sudah bekerja di Malaysia sejak 21 tahu silam. Almarhumah pernah pulang 4 kali. Terakhir dia pulang tahun 2001 atau sembilan tahun yang lalu. Saiman masih terihat shock atas kematian adiknya.

Saiman menuturkan, 2 Juli 2010 mendatang sebenarnya adiknya akan menikahkan Sugeng, putra keduanya. Bahkan bulan ini rencananya almarhumah akan mengirim paket  perlengkapan acara penikahan putranya. Selain itu, Sarisem juga baru saja mengirim uang untuk mempersiapkan acara pernikahan putranya. "Dia meminta saya mengecek rekening. Katanya dia baru saja mengirim uang,” papar Saiman dengan mata berkaca-kaca. Dia juga menyatakan ikhlas atas kematian adiknya dan menyerahkan penanganan kasus tersebut kepada polisi di Malaysia. (din/sam/jpnn)

CILACAP-Sarisem (42), seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Slarang RT 02/VIII Kecamatan Kesugihan, Cilacap, meninggal dunia di Malaysia. Diduga


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News