Diduga Dibagi-bagikan Paslon Hingga Kades

jpnn.com - JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) merilis hasil temuan dugaan pelanggaran sejak masa tenang, pemungutan dan penghitungan suara pada pemilihan kepala daerah yang digelar serentak di 264 daerah, Rabu (9/12).
Pada Pemilihan Bupati Sleman, Yogyakarta, ditemukan sekitar 1.621 lembar kupon undian berhadiah mobil. Diduga kupon-kupon tersebut dibagikan kepada pemilih oleh salah seorang pasangan calon.
"Laporan ini kami rilis berdasarkan laporan Bawaslu Provinsi yang dikumpulkan dari teman-teman pengawas di lapangan," ujar anggota Bawaslu Daniel Zuhron, Rabu (9/12).
Hasil pengawasan juga menemukan adanya pembagian sembako oleh salah satu pasangan calon pada pilkada Muaro Jambi dan Kuantan Senggigi, Riau. Sementara pada Pemilihan Wali Kota Banjarmasin (Kalimantan Selatan), pengawas menemukan pembagian uang oleh salah satu ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS).
"Untuk dugaan di Kuantan Senggigi kini prosesnya telah ditangani Sentra Gakumdu (penegakan hukum terpadu,red). Sementara di Kota Banjarmasin, itu berdasarkan laporan masyarakat dan sedang dalam proses oleh Panwas," ujarnya.
Pembagian uang kata Daniel, juga ditemukan diduga dilakukan salah satu pasangan calon pada Pilkada Kabupaten Kaur (Bengkulu), Kabupaten Gowa (Sulsel), Rokan Hulu (Riau), Gresik (Jatim), Konawe (Sultra) dan indikasi pembagian uang oleh salah seorang kepala desa pada pilkada Tapanuli Selatan (Sumut).
"Hasil temuan umumnya memerlihatkan pembagian uang secara langsung. Bahkan di Boyolali (Jawa Tengah) itu tertangkap tangan saat membangikan surat undangan untuk memilih. Jadi sejumlah uang sekitar Rp 15 ribu-Rp 20 ribu diselipkan pada surat C6 tersebut," ujar Daniel.
Dugaan pembagian uang oleh kepala desa untuk mendukung salah satu calon, kata Daniel, juga ditemukan pada Pilkada Kabupaten Seram Bagian Timur. Namun saat kepala desa diundang untuk klarifikasi, tidak hadir memenuhi undangan panwas setempat.(gir/jpnn)
JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) merilis hasil temuan dugaan pelanggaran sejak masa tenang, pemungutan dan penghitungan suara pada pemilihan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ahli Kepemiluan Usul Ambang Batas Maksimal 50 Persen di Pilpres dan Pilkada
- Bahlil Digugat ke Mahkamah Golkar Gegara Ganti Ketua DPR Papua Barat Daya Tanpa Prosedur
- Soedeson Soroti Eksekusi Rumah Warga di Bekasi, Penegak Hukum Diduga Langgar Prosedur
- Polemik Band Sukatani soal Lagu Bayar Polisi, Dewi Juliani: Itu Kritik yang Harus Diterima
- Pakar Sebut Gap Politis Bikin Prabowo & Megawati Sulit Bertemu
- Rano Karno Bakal Hadiri Retret Kepala Daerah, Berangkat ke Magelang Malam Ini