Diduga Dibekingi Politikus Demokrat
Selasa, 25 Desember 2012 – 05:29 WIB

Diduga Dibekingi Politikus Demokrat
MAKASSAR -- Penanganan kasus dugaan penyerobotan tanah yang melibatkan tiga politisi Partai Demokrat, terus menuai kontroversi. Penanganan kasus tersebut dianggap telah melanggar hak asasi manusia, dan tidak netral dalam melakukan penyidikan. Meski tidak ada aturan dalam KUHAP, namun, sebelum seseorang ditetapkan sebagai tersangka, seseorang yang menjadi terlapor terlebih dulu diberikan kesempatan untuk membela diri dengan memberikan klarifikasi dihadapan penyidik. Dalam kasus ini, hal itu tidak dilakukan.
Karena itu, Reza Ali dan Januar Jauri Darwis yang merasa menjadi korban berencana akan menemui Kapolri, Jenderal Timur Pradopo, untuk meminta kasus itu ditarik ke mabes Polri. "Saya akan temui Kapolri untuk melaporkan kasus ini. Penanganan di sini tidak netral. Jauh hari sebelumnya saya tegaskan periksa saya. Sekarang sudah lebih 60 hari surat izin pemeriksaan belum turun. Silahkan periksa saya," beber Reza Ali, Senin (24/12).
Baca Juga:
Kuasa Hukum Reza Ali dan Januar Jauri Darwis, yakni, Tajuddin Rahman, menilai, kasus yang membelit kliennya telah melanggar hak asasi manusia seseorang. Penilaian itu dikarenakan dalam proses hukum hingga penetapan tersangka, kliennya tidak diberikan kesempatan membela diri.
Baca Juga:
MAKASSAR -- Penanganan kasus dugaan penyerobotan tanah yang melibatkan tiga politisi Partai Demokrat, terus menuai kontroversi. Penanganan kasus
BERITA TERKAIT
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia