Diduga Hipotermia, Pendaki Asal Bengkulu Meninggal di Puncak Gunung Dempo

Diduga Hipotermia, Pendaki Asal Bengkulu Meninggal di Puncak Gunung Dempo
Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan. (ANTARA/M Imam Pramana)

jpnn.com - PALEMBANG - Seorang pendaki asal Bengkulu, Deko Afriansyah (22) meninggal dunia di puncak Gunung Dempo, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Jumat (3/1) sekitar pukul 01.45 WIB. Dari informasi yang dihimpun, korban diduga meninggal dunia karena hipotermia.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pagaralam Anjas Hariansyah membenarkan informasi ada pendaki yang meninggal dunia saat berada di puncak Gunung Dempo. 

"Benar, ada pendaki yang meninggal dunia di puncak Gunung Dempo," katanya, Jumat (3/1).

Berdasar keterangan rekan korban, kata Anjas, dugaan sementara pendaki tersebut meninggal karena terkena hipotermia dan kelelahan serta sakit.

"Dugaan sementara korban ini meninggal karena kelelahan dan terkena hipotermia. Karena saat awal mendaki korban dalam kondisi sehat," ungkap Anjas.

Dia menambahkan korban melakukan pendakian pada Selasa (31/1) untuk menghabiskan malam Tahun Baru 2025 bersama seorang rekannya. Namun, setiba di puncak Gunung Dempo, korban mengalami sakit dan diduga juga terkena hipotermia.

Melihat kondisi itu, teman korban turun untuk meminta bantuan ke pos Balai Registrasi Gunung Dempo (BRIGADE) guna mengevakuasi Deko.

"Namun, korban tidak dapat diselamatkan. Saat ini tim gabungan dari BPBD dan relawan sedang melakukan evakuasi terhadap korban, " kata Anjas. (mcr35/jpnn) 

Diduga mengalami hipotermia, seorang pendaki asal Bengkulu meninggal dunia di Gunung Dempo, Kota Pagaralam, Sumsel.


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News