Diduga Kelaparan Si Kakek Tewas di Taman
jpnn.com - CIREBON - Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan tewas di Taman Gapura perbatasan Jl Tuparev, Cirebon Sabtu (27/6) siang. Mayat tersebut diprediksi berusia 60 tahun dengan ciri-ciri fisik rambut tipis beruban, memakai baju batik lengan pendek, serta celana jeans.
Dugaan sementara mayat tersebut merupakan seorang gelandangan dan pengemis (gepeng). Dia diduga meninggal karena kelaparan.
Kapolsek Utbar, Kompol Nana Suryana membenarkan adanya penemuan mayat di taman antara perbatasan Polsek Kedawung dan Utbar. "Ada laporan dari masyarakat ke polsek. Dari polsek langsung diatensi dan dicek ke TKP. Ternyata memang benar ada sosok mayat yang sudah tua, diperkirakan itu adalah gelandangan yang mungkin kelaparan," papar Nana kepada Radar, kemarin.
Saat dicek ke lokasi, mayat dalam kondisi terlentang. Menurut Nana waktu kematian diprediksi satu jam setelah mayat ditemukan. Pihaknya pun mengidentifikasi dan memeriksa mayat tersebut. Hanya saja, tidak ditemukan sama sekali keterangan apapun mengenai identitas jenazah. KTP pun tidak ditemukan. "Hanya ada uang saja 10 ribu," ucapnya.
Setelah diidentifikasi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh jenazah. "Setelah diidentifikasi tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan. Diperkirakan meninggal satu jam sebelum jasad ditemukan. Semuanya masih kaku,"jelasnya.
Hingga saat ini, jenazah pria tanpa identitas itu ada di RSUD Gunung Jati. (jml)
CIREBON - Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan tewas di Taman Gapura perbatasan Jl Tuparev, Cirebon Sabtu (27/6) siang. Mayat tersebut diprediksi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Polisi Selidiki Penyebab Mahasiswi Tewas Terjatuh dari Gedung Gymnasium UPI
- Pitra Romadoni Nasution Apresiasi Pembentukan TIUPP Padang Lawas
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pidie Aceh