Diduga Korsleting Arus Listrik, Dua Bus Antar Provinsi Meledak dan Terbakar

jpnn.com - JAMBI - Dua unit Bus Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) PO Beringin dan PO IMI meledak dan hangus terbakar di mess PO Beringin Lorong Abadi RT 09 Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Kota Baru, Jumat (29/5). 

Salman (29), salah seorang saksi mata saat kejadian, mengatakan, api berasal dari bus Beringin dan merembet ke bus IMI yang tepat berada disamping. "Saya lagi tidur di dalam  mobil travel Beringin, posisi mobil saya tepat di samping bus IMI. Saya lihat ada cahaya dari dalam bus Beringin, saya langsung keluar dari dalam mobil," ungkapnya. 

Saksi kaget melihat api dari bagian depan bus Beringin. Dia pun langsung membangunkan rekannya yang tidur dalam mess. Karena banyaknya jumlah mobil yang parkir di mess itu membuat evakuasi bus Beringin terlambat. 

"Ada 13 bus, sementara api sudah merembet ke mobil IMI yang tepat di samping bus Beringin. Kami beramai-ramai mencoba memadamkan api dengan air sumur, tapi setelah beberapa menit dan api sudah merembet ke bus IMI, dua unit mobil damkar datang ke lokasi," ungkapnya.  

Mulyadi (39), sopir bus Beringin mengatakan, bus Beringin dalam keadaan layak jalan, kemarin siang baru pulang dari trayek jambi linggau , Linggau Jambi. "Bus beringin sengaja saya parkirkan di mess karena baru pulang trayek Linggau Jambi, hari ini (kemarin) rencananya jalan trayek lagi, eh subuh dikabari bus saya terbakar. 

Dikatakan Salman kerugian atas kebakaran 2 bus ini berkisar sekitar Rp 200 jutaan. 

Kasi Pengendalian Damkar Kota Jambi Idra Jafrizal mengatakan, pihak pemadam kebakaran mendapatkan kabar sekitar 10 menit setelah api mulai muncul. Dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan  kelokasi. Setelah satu jam disemprot dengan air, kemudian api berhasil dipadamkan.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Akibat kebakaran itu, sempat terjadi pemadaman arus listrik. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta. "Kebakaran diduga dari korsleting arus listrik di bagian depan mobil bis Beringin. Namun masih dalam penyelidikan," ungkapnya.(cr01/ira).