Diduga Korsleting, Lima Bangunan Ludes
jpnn.com - SURABAYA - Mukhlis urung tidur siang kemarin (16/12). Saat baru berbaring di kamar, teriakan kebakaran yang bersahut-sahutan membuatnya batal memicingkan mata.
Pukul 12.10, warga Benteng Dalam I, Semampir, dilanda kepanikan masal. Mereka bahu-membahu memadamkan amuk si jago merah. Namun, lidah api sangat trengginas. Hanya dalam tempo singkat, lima rumah warga ludes terbakar. ''Api muncul dari lantai 2 rumah Seli (Roseli, Red). Saat itu, rumah kosong ditinggal kerja,'' ungkap Mukhlis.
Rumah itu bersebelahan dengan tempat tinggal pemuda 21 tahun tersebut. Karena itu, begitu mendengar teriakan kebakaran, Mukhlis langsung tersengat dan pontang-panting membantu memadamkan api.
Namun, upaya Mukhlis dan para tetangga tidak berhasil. Bukannya mengecil, api malah berkobar semakin hebat. Kobarannya menyambar bangunan lain di Benteng Dalam II.
Api akhirnya berhasil dipadamkan pukul 12.45 oleh petugas pemadam kebakaran. Ada delapan mobil PMK milik Pemkot Surabaya dan Pelindo yang memadamkan api dari tiga titik sekaligus. Yakni, Jalan Raya Benteng, Benteng Dalam I, dan Benteng Dalam II.
''Setelah kami lokalisasi, api berhasil padam. Ada lima bangunan yang terbakar dan kami pastikan tidak ada korban jiwa,'' kata Kepala Dinas PMK Surabaya Chandra Maria Oratmangun di lokasi kebakaran.
''Dari keterangan awal, diduga kebakaran terjadi karena korsleting listrik. Api cepat membesar karena sebagian besar bangunan terbuat dari kayu. Angin juga bertiup kencang,'' terang Chandra. (fim/mas/ib)
SURABAYA - Mukhlis urung tidur siang kemarin (16/12). Saat baru berbaring di kamar, teriakan kebakaran yang bersahut-sahutan membuatnya batal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wakil Ketua DPRD DKI Minta Aparat Tertibkan Oknum P3SRS Menyalahgunakan Air Tanah
- Banjir Pantura Semarang Sudah Sepekan, Kondisi Makin Memprihatinkan
- Perintah Bupati Jembrana: Segera Cairkan Gaji Pegawai Honorer
- Warga Temukan Mayat Pria di Kali Kamal Kalideres
- 10 Warga Lebak Ditangkap Polisi terkait Tambang Emas Ilegal
- LKSPWU ke-52 Perkuat Ekosistem Wakaf Uang di Tasikmalaya