Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, RK Dicopot dari Posisi Ketua Muda-Mudi Demokrat
jpnn.com, TULUNGAGUNG - Pimpinan DPC Partai Demokrat Kabupaten Tulungagung telah mencopot RK dari posisi Ketua Muda-Mudi Demokrat.
Keputusan itu setelah insiden dugaan pelecehan seksual yang dilakukan RK terhadap salah satu karyawatinya.
"Sementara yang bersangkutan kami nonaktifkan dulu. Terhitung sejak adanya kasus ini," kata Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Tulungagung Sofyan Heryanto di Tulungagung, Rabu.
Prosesi penonaktifan itu sendiri dilakukan secara resmi dengan disaksikan perwakilan pengurus.
RK yang dihadirkan dalam sidang internal, diputuskan nonaktif sampai kasusnya tuntas secara hukum.
Semua atribut partai yang ada di rumah RK juga dilepas.
"Kami lakukan keputusan ini agar yang bersangkutan bisa fokus menyelesaikan masalah pribadinya, dan supaya tidak memengaruhi urusan partai," katanya.
Organisasi Muda-Mudi Demokrat sendiri merupakan organisasi sayap Partai Demokrat yang mewadahi kaum muda dengan usia di bawah 40 tahun.
Diduga lakukan pelecehan seksual, RK resmi dicopot dari jabatan ketua dari organisasi sayap milik Partai Demokrat, yakni Muda-Mudi Demokrat.
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Mahasiswi Mengaku Korban Pelecehan Seksual Manajer BUMN Cabut Laporan, Alasannya
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Manajer BUMN Diduga Lecehkan Mahasiswi Magang di Semarang
- Hinca Demokrat: Kami Mendengar, Kasus Tom Lembong Sarat Balas Dendam Politik