Diduga Mabuk, Kapolsek Tabrak Rumah, Kompolnas: Harus Diusut Tuntas
jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menyoroti kasus kecelakaan lalu lintas yang dilakukan Kapolsek Gunem Iptu Sy, hingga menewaskan dua orang di Rembang, Jawa Tengah.
Menurut dia, kasus tersebut harus diusut sampai tuntas.
"Kasus ini masih dalam pemeriksaan Propam, tetapi saya berharap proses pemeriksaan dapat dilakukan secara profesional dan menjunjung tinggi keadilan,” kata Poengky ketika dikonfirmasi, Rabu (27/5).
Menurut Poengky, meski tabrakan tersebut bukan kesengajaan, tetapi harus diingat ada dua orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan itu.
Dia menyebut hilangnya nyawa orang, meski akibat ketidaksengajaan, tetap merupakan tindak pidana.
"Hal itu diatur dalam Pasal 359 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun. Oleh karena itu Reskrim juga diharapkan melakukan pemeriksaan,” tegas Poengky.
Ditambah lagi, ada dugaan bahwa kapolsek itu mengendarai mobil dalam keadaan mabuk. Poengky meminta hal ini diusut dengan benar.
"Ada saksi-saksi yang mengatakan yang bersangkutan diduga dalam kondisi mabuk dan mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi. Oleh karena itu, saya berharap ini dapat diungkap kebenarannya,” tambah Poengky.
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menyoroti kasus kecelakaan lalu lintas yang dilakukan Kapolsek Gunem Iptu Sy, hingga menewaskan dua orang di Rembang, Jawa Tengah.
- Keluarga Korban Kasus Pengambilalihan Saham PT ASM Mengadu ke Kompolnas
- Kompolnas Harap Kasus Pemerasan di DWP Jangan Berhenti Sampai Dirnarkoba PMJ
- Kompolnas Apresiasi Kerja Keras Polri Amankan Natal dan Tahun Baru
- Kompolnas Temukan Fakta Baru soal Pemerasan Polisi Terhadap Penonton DWP
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas