Diduga Mata-Mata, Diplomat Rusia Diusir dari Australia
jpnn.com, CANBERRA - Australia adalah satu dari 24 negara yang mengikuti jejak Inggris usir diplomat Rusia. Sebanyak dua diplomat Negeri Beruang Merah diberi waktu sepekan untuk angkat kaki dari Negeri Kangguru.
Dua diplomat tersebut dituding sebagai agen intelijen Rusia yang disamarkan sebagai diplomat.
”Bersama dengan Inggris dan sekutu serta partner kami lainnya, Australia mengambil tindakan sebagai respons atas serangan racun saraf di Salisbury, Inggris, baru-baru ini,” bunyi pernyataan PM Australia Malcolm Turnbull seperti dilansir oleh CNBC kemarin, Selasa (27/3).
Ini bukan kali pertama Australia menjatuhkan sanksi pada Rusia. Negeri Beruang Merah itu telah disanksi bertubi-tubi oleh Australia setelah jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina pada 17 Juli 2014.
Pesawat tersebut ditembak jatuh di Donetsk dan 298 orang kru serta penumpang di dalamnya tewas. Pemberontak Ukraina yang disokong Rusia dituding sebagai pelakunya.
Seperti diketahui, negara-negara Eropa, Amerika Serikat dan Australia kompak mengusir diplomat Rusia. Pengusiran tersebut terkait upaya pembunuhan mantan agen ganda Inggris, Sergei Skripal.
Rusia diduga kuat berada di belakang upaya kejam tersebut. Pasalnya, racun yang digunakan untuk menghabisi skripal adalah produksi Rusia. (dil/jpnn)
Australia adalah satu dari 24 negara yang mengikuti jejak Inggris usir diplomat Rusia
Redaktur & Reporter : Adil
- Kenapa 26 Januari Jadi Tanggal Kontroversial di Australia?
- Bunga Bangkai Mekar di Australia, Dinamai 'Putricia'
- Australia Menyelidiki Gelombang Kapal Pencuri Ikan dari Indonesia
- Bea Cukai Palembang Lepas Ekspor Perdana 59,4 Ton Kopi ke Malaysia dan Australia
- Pelatih Baru Australia Sudah Memikirkan Laga Melawan Timnas Indonesia
- Kabar Australia: Supermarket Coles Berhenti Jual Pisau Dapur Setelah Karyawannya Ditikam