Diduga Memprovokasi, Polisi Tahan Panglima FPI

Diduga Memprovokasi, Polisi Tahan Panglima FPI
Diduga Memprovokasi, Polisi Tahan Panglima FPI
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Himawan Sugeha menjelaskan hingga siang kemarin polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap Panglima Laskar FPI Sulsel tersebut dengan dugaan penganiayaan, perusakan, dan provokasi. Dia dianggap bertanggung jawab terhadap aksi anarkis yang dilakukan massa FPI yang melakukan penyerangan serta memukuli warga tidak bersalah.

Penyerangan terhadap markas Ahmadiyah oleh massa FPI ini sebenarnya tidak direncanakan oleh FPI. Namun karena saat melintas di depan markas FPI saat mereka akan melakukan razia hotel yang menyediakan fasilitas khusus, FPI melihat markas tersebut diterangi lampu sehingga curiga di markas ini masih ada aktivitas Ahmadiyah.

Curiga dengan hal ini, massa FPI berusaha mendobrak pagar bahkan mulai melempari  markas Ahmadiyah. Namun kejadian awal ini tidak berlangsung lama, kemudian mereka melanjutkan razia pasangan mesum di salah satu hotel di Jalan Pelita Raya.

Usai melakukan razia di hotel tersebut, massa FPI rupanya kembali lagi ke markas Ahmadiyah dengan jumlah yang lebih besar. Kedatangan kedua kalinya ini karena diduga saat pertama kali datang, ada batu yang jatuh dari lantai II markas tersebut yang nyaris mengenai massa FPI. Informasi lain menyebutkan ada anggota polisi yang dipukul oleh Jemaah Ahmadiyah, namun hal ini dibantah oleh pihak kepolisian. (sah/pap)

MAKASSAR - Panglima Laskar Front Pembela Islam (FPI) Sulsel, Ustadz Abdurrahman ditangkap petugas Polrestabes Makassar, Minggu, (14/8) sekitar pukul


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News