Diduga Menunjukkan Kartun Nabi Muhammad, Guru Dibantai di Depan Sekolah
Sabtu, 17 Oktober 2020 – 08:30 WIB

Ilustrasi: Polisi mengamankan pintu masuk gedung pengadilan pada pembukaan sidang serangan Paris Januari 2015 terhadap satir mingguan Charlie Hebdo. Sidang akan berlangsung dari 2 September hingga 10 November 2020. Foto: ANTARA/REUTERS/Christian Hartmann/FOC/djo
Majalah itu mengatakan pada bulan lalu bahwa penerbitan kartun itu untuk menegaskan haknya atas kebebasan berekspresi, dan untuk menunjukkan bahwa mereka tidak akan diam oleh serangan kekerasan. Pendirian itu didukung oleh banyak politisi dan tokoh masyarakat Prancis terkemuka.
Menanggapi serangan hari Jumat di luar sekolah, Charlie Hebdo menulis di akun Twitter-nya: "Intoleransi telah melewati ambang batas baru dan tampaknya tidak memberikan dasar apa pun dalam memaksakan terornya ke negara kita." (Reuters/antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Seorang guru sejarah yang diduga menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya, tewas dibunuh di depan sekolah.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Presiden Macron: Serangan Israel di Beirut Tak Dapat Diterima
- Penyerangan KKB di Anggruk Yahukimo Mengakibatkan 1 Orang Tewas, 6 Terluka
- Prancis Apresiasi Polres Tanjung Priok Tangkap Pelaku Pembegalan Warganya
- KADIN Indonesia Apresiasi Investasi Prancis dalam Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis