Diduga, Narkoba Baru Olahan Bahan Shabu

Diduga, Narkoba Baru Olahan Bahan Shabu
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Anang Iskandar menyampaikan keterangan kepada pers terkait penangkapan Raffi Ahmad di kantor BNN Jakarta, kemarin (27/1). Foto: Angger Bondan/Jawa Pos
JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan zat baru yang dikonsumsi oleh 7 orang dari 17 yang yang ditangkap di rumah Raffi Ahmad Minggu kemarin belum terdeteksi oleh grafik psikotropika yang biasa beredar di tanah air.

"Penjelasan penyidik yang melakukan pemeriksaan, hasil pemeriksaan menyatakan grafiknya tidak sesuai dengan yang biasanya," kata Humas BNN, Sumirat Dwiyanto di gedung BNN, Senin (28/1) malam.

Dijelaskannya, pada grafik daftar jenis-jenis psikotropika BNN ada obat flu. Nah, bagi 17 orang ini ada yang terdeteksi menggunakan obat flu dan itu langsung keluar grafiknya. Sementara grafik psikotropika baru yang dikonsumsi 7 orang itu tidak terdeteksi pada semua grafik yang ada meski ada kesamaan.

"Ternyata dilakukan pemeriksaan, dicarikan refensi, barang itu disimpulkan baru. Kita kenal narkotika alami, ganja, heroin, kokain. Kemudian berkembang jadi ATS (ampethamin step stimulan) yang semuanya bahan kimia," ujar Sumirat.

JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan zat baru yang dikonsumsi oleh 7 orang dari 17 yang yang ditangkap di rumah Raffi Ahmad Minggu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News