Diduga Overdosis Miras, Petani Tewas di Lapo Tuak
Sabtu, 16 Maret 2013 – 17:25 WIB
“Rabu (13/3) malam, Paigia bersama istrinya nginap di rumah karena anak kita baru meninggal. Kamis (14/3) pagi mereka kembali ke rumahnya dan kembali lagi ke rumah kami sore harinya. Namun karena ada telepon dari menantunya yang menyatakan putrinya yang sedang hamil sakit, dengan meminjam sepedamotor kami, Paigia berangkat sendiri sekira pukul 22.00 WIB.
Namun hingga pukul 23.30 WIB, saya tanya menantu kami itu, katanya abang (korban, red) itu tak sampai ke rumah menantunya di Hajoran. Mungkin saat itulah abang itu minum,” terang Hezeseki. Kapolsek Pandan AKP H Edi Sidauruk ketika dikonfirmasi METRO menuturkan, sesuai hasil pemeriksaan sementara, korban tewas diduga karena kebanyakan minum minuman keras.
Saat dilakukan olah TKP dan visum luar, tidak ada ditemukan indikasi tindakan kekerasan yang dialami korban. “Sesuai dengan hasil pemeriksaan dan hasil visum luar, kita duga korban tewas akibat terlalu banyak minum minuman keras. Oleh permintaan keluarganya, korban kemudian dibawa ke rumah duka setelah divisum di RSUD Pandan.
Artinya penyelidikan dihentikan,” terang Kapolsek sambari mengatakan telah memintai keterangan dari pemilik lapo tuak dan beberapa saksi lainnya. Pantauan METRO di lokasi, lapo tuak milik Tiodorlina sempat dikerumuni warga yang penasaran dengan kejadian itu. Sementara keluarga korban yang tiba di lokasi kejadian terlihat berkabung.
TAPTENG – Paigia Tulo Gea (57), tewas di lapo tuak Tiodorlina br Tarihoran (42) di Jalan Padangsidimpuan, Km 14, Lingkungan VI, Kelurahan Hajoran,
BERITA TERKAIT
- Banjir Akibat Luapan Sungai di Medan: 7.699 Rumah Terendam, 24.874 Warga Terdampak
- Marisa Putri, Mahasiswi Penabrak Wanita di Pekanbaru Dituntut 8 Tahun Penjara
- Kronologi Pelajar SMK Hanyut di Air Terjun Lahat
- Cegah Konflik Sampai Tahapan Pilkada Selesai, Polda Sumsel Siapkan Strategi Khusus
- Pelajar SMK di Lahat Hanyut, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- 3 Orang Tewas dalam Kebakaran di Palembang