Diduga Penghubung Baridin di Ciamis
Minggu, 27 Desember 2009 – 08:29 WIB
CIAMIS - Jajaran kepolisian Ciamis tidak mau kecolongan. Menyikapi informasi yang berkembang bahwa di Ciamis terdapat penghubung mertua Noordin M Top, Baridin yang ditangkap di Cikelet, Garut pada Kamis (24/12) lalu, Polres Ciamis menyiagakan aparatnya di perbatasan Ciamis-Banjar dan Ciamis-Tasik. Polres Ciamis mengerahkan 500 personel untuk mengantisipasi terorisme. Model pengamanan serupa juga digelar di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Kapolres Tasikmalaya AKBP Yayat Ruhiyat Hidayat SIK menyatakan pihaknya memfokuskan operasi dan penjagaan di wilayah selatan. "Sebab, di wilayah itu terdapat objek wisata serta rumah ibadah," ujarnya. Polisi akan memeriksa setiap mobil boks yang melintas wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Secara umum pengerahan aparat kepolisian ini untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru. Namun, Kapolres Ciamis AKBP Agus Santoso SIK didampingi Kabag Ops Kompol Oo Rusdita mengakui, prioritas utama adalah dalam rangka pengamanan untuk mencegah aksi terorisme. "Pengamanan objek vital dilakukan di 36 Kecamatan se Kabupaten Ciamis. Selain itu, polisi juga rutin berpatroli selama 24 jam ke pusat-pusat keramaian," terang Agus Santoso.
Baca Juga:
Penjelasan senadan diungkapkan Oo Rusdita. “Kami selalu siaga satu. Razia juga sering dilakukan, baik di perbatasan Ciamis dan Kota Banjar. Kami akan terus memperketat penjagaan semaksimal mungkin, guna antisipasi aksi-aksi teror dan kriminal lainya,” terang Rusdita.
Baca Juga:
CIAMIS - Jajaran kepolisian Ciamis tidak mau kecolongan. Menyikapi informasi yang berkembang bahwa di Ciamis terdapat penghubung mertua Noordin M
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan