Diduga Pimpin Anak Buahnya Berpesta Narkoba, Kompol Yuni Purwanti Pantas Dihukum Mati?
Menurut Neta, 12 polisi yang diduga menggunakan narkoba itu seperti gerombolan mafia yang sedang beraksi, yang dipimpin bosnya, seorang kapolsek wanita.
"Bagaimanapun kasus yang sangat memalukan ini merupakan pukulan telak bagi polri, khususnya bagi Kapolri baru," jelasnya.
IPW berharap kasus ini diusut tuntas agar diketahui apakah keduabelas polisi itu merupakan bagian dari sindikat narkoba di Jawa barat atau hanya sekadar pemakai.
"Mengingat jumlah mereka begitu besar patut diduga mereka adalah sebuah sindikat," ungkap Neta.
IPW berharap dalam proses di pengadilan nanti, keduabelas polisi itu dijatuhi vonis hukuman mati.
"Karena sudah mempermalukan institusi Polri dan mencederai rasa keadilan publik," katanya.
Saat ini, lanjut Neta, anggota Polri sangat rawan terlibat narkoba bahkan kerap menjadi incaran para bandar untuk memanfaatkannya, baik sebagai backing maupun pengedar atau pemakai.
Sebab itu dari tahun ke tahun jumlah polisi yang terlibat narkoba terus bertambah.
Kasus pesta narkoba Kompol Yuni Purwanti dan anak buahnya menjadi ujian bagi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- Gerebek Kampung Boncos, Polisi Tangkap 31 Pengguna Sabu-Sabu
- Kapolri Minta Masyarakat Tak Memaksa Berkendara Jika Lelah Menyetir
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor