Diduga, PPATK Sengaja Ungkap PNS Muda Tajir ke Media
Jumat, 09 Desember 2011 – 21:00 WIB

Diduga, PPATK Sengaja Ungkap PNS Muda Tajir ke Media
JAKARTA-- Ada dugaan, temuan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengenai 10 PNS muda punya rekening gendut, sudah lama dilaporkan ke polisi oleh PPATK. Hanya saja, oleh polisi laporan itu tak kunjung diutak-atik. Ini mirip kasus rekening gendut perwira polisi yang dulu juga sempat heboh. Terbatasnya kewenangan PPATK itulah yang membuat banyak laporannya hanya jadi temuan tanpa diproses hukum. "Sudah rahasia umum kalau laporan/temuan PPATK maupun BI jarang ditindaklanjuti aparat hukum. Kecuali kalau ada kode LP (laporan penyidik) dalam enam bulan kasusnya langsung tuntas," kritiknya.
"Kasus rekening gendut perwira tinggi polisi yang menghebohkan itu sebenarnya laporan lama. PPATK sudah menemukannya lama dan telah melaporkannya ke polisi namun tidak diapa-apain. Bisa jadi juga rekening gendut PNS muda merupakan laporan lama yang tidak kunjung disentuh aparat hukum," kata mantan Direktur Investigasi dan Mediasi Perbankan Bank Indonesia, Purwantari S Budiman, kepada wartawan di Bogor, Jumat (9/12).
Baca Juga:
Mengapa baru terungkap sekarang, Purwantari mengatakan, karena laporan PPATK tidak ditindaklanjuti. "PPATK memilih mengekspos ke media agar kasus tersebut bisa diselidiki polisi. Karena PPATK tidak bisa menyelidiki kasus, dia hanya memeriksa dan menganalisa," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA-- Ada dugaan, temuan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengenai 10 PNS muda punya rekening gendut, sudah lama dilaporkan
BERITA TERKAIT
- Gunung Marapi di Sumbar Dilaporkan Mengalami 3 Kali Erupsi
- KBMI Akan Peringati May Day di Monas: Kami Ingin Menyampaikan Aspirasi Langsung kepada Prabowo
- Gubernur Lampung Dukung Gerakan Dapur Indonesia Jalankan Program MBG Rutin
- Seorang Pendaki Ditemukan Meninggal di Gunung Merbabu, Menhut: Utamakan Keselamatan
- Jaga Ekosistem Laut, PIS Tanam 3.000 Bibit Lamun di Teluk Bakau
- Eks Sesmilpres Sebut KKB Sudah Menyerang Wibawa Negara