Diduga PSK Paket Hemat, Tas Digeledah Ternyata Isinya...
Tak jarang nihil. Karena para PSK itu mampu berlari lebih kencang dan lihai untuk bersembunyi.
Mereka sering dijuluki PSK pahe, singkatan dari paket hemat. Karena rata-rata umur perempuan ini tak lagi bisa disebut muda.
Penampilannya juga tak kinclong-kinclong amat. Tarif mereka terbilang murah meriah. Cukup menyediakan beberapa puluh ribu rupiah, sudah bisa menyewa servis mereka.
Pemandangan menyedihkan tampak di lantai dua Pasar Bawang, dekat Harum Manis. ML, 17 tahun, dicegat petugas selagi beristirahat di lorong pasar.
Lorong itu lengkap dengan bantal, guling dan kasur. Dilindungi terpal seadanya untuk menahan angin malam.
Perempuan kurus itu berambut pirang. Mukanya putih dan pucat, akibat bedak yang terlampau tebal.
Mengenakan kaus oblong warna hitam ketat dan celana jeans robek. Ketika hendak dibawa, bicaranya ngelantur. Petugas menemukan sekaleng lem dari tempat tidurnya.
"Yang, sayang. Panggilkan mama," kata ML berkali-kali pada seorang lelaki yang masih berusia remaja. Ibunya, SJ, yang tinggal di lorong belakang pasar pun ikut diangkut Satpol PP.
PSK yang biasa mangkal di sana dikenal sebagai PSK paket hemat, karena tarifnya murah, puluhan ribu rupiah saja.
- Gandeng Satpol PP, Bea Cukai Bogor Gelar Sosialisasi BKC Ilegal, Ini Tujuannya
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Kepala BKPP Bicara soal Honorer jadi PPPK 100% dan Paruh Waktu
- Gandeng Satpol PP, Bea Cukai Gelar Operasi Pasar Gempur Rokok Ilegal di Konawe
- Menyisir Wilayah Konawe, Bea Cukai Kendari Amankan Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal